Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Minggu, 12 Februari 2012

GADIS PRAMESWARI AZZAHRA, INISIATOR HUB (2-HABIS)-Perjuangan Kecil Melawan Hutan Beton

Monday, 13 February 2012
Di antara lima penggerak komunitas Hayu Ulin di Baksil (HUB),Gadis Prameswari Azzahra merupakan orang termuda.Usianya baru menjelang 16 tahun,sementara empat temannya merupakan mahasiswa tingkat akhir dari beragam perguruan tinggi.

Namun, kemudaannya tidak membatasi keluwesannya memperjuangkan aspirasi, dialah yang pertama kali mencetuskan HUB. “Selain ramah,down to earth,dan ceria,Gadis punya mimpi besar untuk lingkungannya.Dia tumbuh pada saat remaja seusianya masih sibuk memikirkan diri sendiri,”kata sahabat sekaligus penggerak HUB, Fauziah Kusuma. Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) ini mengaku salut akan perjuangan Gadis.

“Bertemu hanya untuk bermain dengannya,jadi kehormatan tersendiri buat saya,dia juga teman kerja yang bersinergi mewujudkan citacita kita,”ujar Fauziah. Gadis mengakui peran HUB bukanlah apa-apa demi kelestarian Babakan Siliwangi (Baksil) sebagai sebuah hutan di tengah Kota Bandung.“HUB itu hanya sebagian kecil dari perjuangan melestarikan Baksil, tapi jangan dilihat idenya yang hanya mengajak main orang ke sini.

Yang pasti,dengan banyaknya pecinta Baksil,maka makin banyak juga penentang pengubahan Baksil menjadi hutan beton,”bebernya. Diketahui,sebelum peresmian Baksil menjadi hutan kota oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), pemerintah dan beberapa perusahaan sempat merencanakan tempat itu menjadi kondominium,apartemen, dan pusat perbelanjaan. Menurut dia,tempat itu justru merupakan salah satu aset publik paling berharga dan tersisa.

Dia justru berharap Baksil menjadi pusat kegiatan masyarakat kota yang individual.“ Sayang sekali kalau paruparu kota rusak,bagaimana kita bisa bernafas?”ucapnya. Saat itu,yang terlintas di benaknya dia membuat video bersepeda di Baksil.Dari ide kecil yang instan ini,kemudian dia mengunduh ke jejaring sosial dan ternyata berdampak sangat besar.Buktinya ratusan orang yang hobi nongkrong, main sepeda,parkour,botram (makan abreng di tempat terbuka),berbondong-bondong datang ke Baksil karena penasaran dengan kenyamanan yang ditawarkan video unggahan Gadis dkk.

Kini,orang-orang datang bukan hanya untuk bermain melainkan membersihkan sungai,jembatan,rumput dari serangan sampah.Warga Margahayu ini mempunyai citacita kuat menambah besar HUB bagi kelangsungan Baksil. “Kami sedang membuat green mapBaksil lengkap dengan ikon permainan menarik.Peta itu diluncurkan pada 18 Februari nanti bersamaan dengan pertunjukan musik indie,jadi ayo main ke Baksil!” ujar Gadis.

GITA PRATIWI 
Kota Bandung  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar