Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Senin, 23 April 2012

Bangsa yang Hemat dan Cerdas



PDFPrint
Monday, 23 April 2012
Bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik.Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo wafat pada Sabtu (21/4) saat mendaki Gunung Tambora di Kabupaten Dompu,Nusa Tenggara Barat.Tokoh kelahiran Magelang,16 September 1951,ini dikenal memiliki banyak pemikiran strategis,terutama di bidang energi. Berikut gagasangagasan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut,yang dikirimkannya ke redaksi SINDO,beberapa hari sebelum wafat.

Hemat BBM Besar-besaran-Program Pembatasan Diyakini Tak Ganggu Industri Automotif




Print
Monday, 23 April 2012
KARAWANG – Pemerintah bersikukuh menjalankan program pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai Mei mendatang. Mobil berkapasitas mesin 1.500 cc ke atas dilarang menggunakan BBM bersubsidi.

Minggu, 22 April 2012

Kronologis Bentrok Brimob & Kostrad Versi



Minggu, 22 April 2012 16:22 wib


GORONTALO - Bentrokan antara anggota Brimob Polda Gorontalo dengan personel Kostrad Batalion Infrantri (Yonif) 221 dibenarkan Kapolres Limboto, Gorontalo, AKBP Joko Johartono.

Kepada wartawan di Limboto, Minggu (22/4/2012), Joko menjelaskan kronologis baku tembak di dekat Markas Komando Brimob Polda Gorontalo itu.

Awalnya, pada Sabtu malam sekira pukul 23.00 Wita, satu regu personel Brimob sedang melakukan patroli. Saat petugas melintasi Kantor KPU Kabupaten Gorontalo di Jalan Limboto Raya, mereka dilempari batu oleh orang tidak dikenal.

Para anggota Brimob tersebut kemudian melaporkan penyerangan itu ke Mapolres Limboto. Kemudian, mereka mengantarkan korban luka ke RS Bunda, Limboto.

Saat di rumah sakit, sekelompok orang, diduga personel TNI AD, menyerang anggota Brimob, namun mereka berhasil lolos dan melarikan diri.

Mengetahui rekan-rekan mereka diserang, personel Brimob melakukan sweeping di jalan dekat Mako Brimob.

Sekira pukul 03.00 Wita, personel Brimob mendapati mobil yang dinaiki beberapa personel TNI melintas di dekat Mako Brimob.

Entah siapa yang memulai, terjadi kontak senjata.

Propam Periksa Brimob Terkait Bentrok Gorontalo



Fiddy Anggriawan - Okezone
Minggu, 22 April 2012 17:41 wib
JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Taufik mengatakan Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri masih memintai keterangan satu regu Brimob Polda Gorontalo yang berpatroli saat terjadi bentrok dengan anggota Kostrad Yonif 221 di Kabupaten Gorontalo.

Brimob Bentrok dengan TNI, 4 Terluka Tembak



Isnaini - Okezone
Minggu, 22 April 2012 16:03 wib


JAKARTA- Pasukan Brimob dan TNI terlibat bentrok dan  baku tembak di Kabupaten Limboto, Gorontalo. Akibatnya, empat orang mengalami luka tembak dan dua orang luka akibat lemparan batu.  

”Nyontek”



PDFPrint
Sunday, 22 April 2012
Ujian Nasional (UN) sekolah lanjutan atas baru saja berlalu. Sebagaimana biasa, salah satu isu yang paling heboh adalah mencontek atau nyontek.

Selasa, 17 April 2012

Tolak LKS - Polisi-Demonstran Adu Jotos


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
SUKABUMI – Unjuk rasa puluhan massa dari Forum Aktivis Sukabumi untuk Rakyat (Fraksi Rakyat) menolak peredaran lembar kerja siswa (LKS) yang diduga berisi penyebaran paham komunis.


Mereka menggelar aksi di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi berlangsung ricuh,kemarin. Aparat kepolisian terlibat adu jotos dengan para pengunjuk rasa.Kericuhan terjadi ketika puluhan aktivis berusaha masuk ke dalam Kantor Disdik. Namun, upaya itu dihalau aparat Polres Sukabumi Kota yang melakukan penjagaan di sekitar pintu masuk. Akibatnya, kedua belah pihak terlibat ketegangan.

Konvoi Kendaraan Ditertibkan


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
BANDUNG – Polrestabes Bandung berjanji menindak iringiringan kendaraan yang berlaku tidak tertib atau mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Baik konvoi yang berasal dari klub motor maupun masyarakat umum.

“Kami akan tertibkan konvoi yang melanggar aturan dan tidak tertib,apa lagi kalau sudah mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya. Itu termasuk pelanggaran hukum, ”ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso di Mapolrestabes Bandung,Jalan Jawa,Kota Bandung,kemarin. Langkah tersebut diambil berdasarkan banyaknya pelanggaran yang dilakukan pengendara yang beriringan.Mulai dari menerobos lampu merah, hingga tidak menggunakan perlengkapan berkendara yang memadai.

Bahkan, pengendara yang berkonvoi kebanyakan berlaku arogan dan tidak mempertimbangkan keberadaan pengendara jalan lain. “Kalau lagi konvoi,mereka itu merasa yang ada di jalan itu cuma mereka, yang lain gak ada.Kadang memberhentikan arus lalu lintas agar konvoi mereka tak terputus. Itu kan tidak boleh dan akan kami tindak,”ujar Abdul. Dia mengatakan, pihaknya juga siap menindak iringan kendaraan yang menggunaan sirine dan lampu rotator.

Perangkat tersebut, kata Abdul, hanya boleh digunakan oleh kalangan tertentu, bukan untuk masyarakat umum.“Tidak dibenarkan kendaraan biasa menggunakan lampu rotator, itu melanggar. Beberapa pelanggaran lain seperti knalpot bising juga akan kami tertibkan, itu mengganggu kenyamanan masyarakat,”ucapnya.

Selain upaya penertiban lalu lintas, tindakan ini juga dilakukan untuk meminimalisasi tindak kriminal di jalanan, terutama terkait kembali maraknya gerombolan bermotor.Bahkan, Abdul mengimbau komunitas otomotif untuk tidak berada dijalanan hingga larut malam.

Konsentrasi massa,menurutnya,bisa memperbesar kemungkinan terjadinya gangguan keamanan. “Kami imbau masyarakat terutama komunitas motor dan anak muda, agar tidak nongkrong- nongkrong di jalan jika sudah pukul 23.00 WIB,” ucap Abdul. gugum rachmat gumilar

Awak Sumedang Ekspres Ditangkap - Tindakan Polisi Berlebihan


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
BANDUNG – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung menilai tindakan Polres Sumedang yang menangkap dan memeriksa tujuh awak redaksi Harian Sumedang Ekspres, kemarin terlalu berlebihan.


Ketua AJI Bandung,Zaki Yamani menegaskan, tindakan aparat Polres Sumedang keliru. Kalau keberatan dengan isi tulisan baliho yang berisikan halaman depan terbitan Sumedang Ekspres 4 Maret 2012 berjudul ”Oknum Polisi Ngamuk” seharusnya Polres Sumedang mengadukannya ke Dewan Pers. Menurut dia, negara ini sudah menyepakati semua persoalan terkait pemberitaan masuk ranah Dewan Pers.

Apalagi, Sumedang Ekspres sudah mencantumkan judul cukup etis dengan menyertakan kata ”oknum”.”Kalau Polres Sumedang menuding koran ini melakukan pencemaran nama baik, unsur pencemarannya di mana? Saya rasa pencemaran nama baik sudah tidak zaman lagi,”tegas Zaki kepada SINDO saat dihubungi,kemarin.

Menjaga Hutan ASEAN


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
Penebangan hutan secara sembarangan,pengalihan fungsi lahan yang tidak sesuai dengan rencana tata guna wilayah,keterlibatan mafia serta ketidakberdayaan negara ketika berhadapan dengan perusahaan besar yang ingin memperluas lahan usaha adalah “lagu lama”.

Jika ditilik ke belakang, bahkan sejak awal 1980-an telah diidentifikasi kadar keseriusan problem ini.Tidak hanya Indonesia yang berteriak soal ini. Negara tetangga di ASEAN yang terbilang kaya akan hutan seperti Filipina dan Malaysia juga menghadapi masalah serupa. Baru-baru ini Malaysia dipusingkan dengan laporan penebangan hutan di kawasan Sarawak meningkat pesat.

KPK: Korupsi Semakin Brutal


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
ImageJAKARTA– Korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut wabah korupsi semakin sistemik dan brutal.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan,korupsi di Tanah Air semakin menggurita hingga ke generasi muda.Pergerakannya juga semakin cepat dan sulit terpantau sehingga butuh pengawasan yang cermat dan ketat. ”Korupsi tidak boleh dibiarkan begitu saja karena kalau makin didiamkan akan mengakar dan mengisap hak rakyat Indonesia,” ujar Busyro pada pencanangan wilayah bebas korupsi di instansi pemerintah yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) di Jakarta kemarin.

Kasus-kasus korupsi di Indonesia seolah tak akan berakhir. Berbagai penindakan yang dilakukan penegak hukum tidak membuat jera para pelaku korupsi. Belum tuntas pengusutan terhadap suatu kasus korupsi,muncul kasus lain. Beberapa kasus korupsi yang menyita perhatian publik antara lain kasus suap pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (BI), mafia pajak di Kementerian Keuangan, kasus pembangunan WismaAtlet SEA Games 2011,dan kasus suap di Kemenakertrans.

Mendikbud Terjunkan Tim Telusuri Dugaan Kecurangan UN


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
JAKARTA –Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merespons laporan adanya kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2012.

Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan segera menerjunkan Inspektorat Jenderal, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),untuk memverifikasi adanya laporan tersebut. ‘’Kami tidak mau menutupnutupi berbagai laporan pengaduan yang diterima selama dua hari UN berlangsung.

Aturan BBM Segera Terbit


PDFPrint
Wednesday, 18 April 2012
JAKARTA– Aturan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dipastikan keluar akhir bulan ini. Pembatasan konsumsi BBM diatur melalui sejumlah perangkat peraturan.

”Bentuknya ada permen (peraturan menteri), inpres (instruksi presiden), dan perpres (peraturan presiden),” tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik seusai menghadiri rapat koordinasi soal penghematan energi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta kemarin.

Ironis, SBY Hamburkan Rp29,4 M Hanya untuk Sidang Kabinet


Fiddy Anggriawan - Okezone
Rabu, 18 April 2012 08:10 wib
foto: dok okezone
foto: dok okezone
JAKARTA - Besarnya anggaran untuk rapat kabinet pada 2012 menuai kritik. Angka tersebut dinilai ironis disaat kampanye penghematan anggaran didengungkan, Presiden SBY malah mengamburkan anggaran dengan dalih rapat kebinet.

“Itu saya kira sebuah masalah yang ironis, ditengah upaya penghematan anggaran, ternyata dirinya sendiri yang melakukan pemborosan saat menggelar rapat kabinet,” kata Direktur Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) Ridwan Darmawan, kepada okezone, Rabu (18/4/2012).

Terlebih, hasil dari gelar rapat kabinet pun tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat. Indikasi pemborosan lainnya yakni upaya pemerintah membeli pesawat khusus kepresidenan. Kejadian ini seakan menggambarkan jika kondisi keuangan negara dalam keadaan sehat.

Namun, yang membingungkan, ketika pemerintah berniat menaikkan harga BBM bersubsidi dengan alasan APBN jebol.

“Sangat menggelikan APBN hanya dinikmati lingkaran kekuasaan, baik Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif,” terangnya.

Kata Ridwan audit APBN 2010-2011 menunjukkan hampir 50 persen anggaran habis untuk membiayai aparatur negara saja. Bahkan pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana sisa APBN pun masih digerogoti oleh aparatur negara, pengusaha proyek dan politisi.

Sebelumnya, Sekretariat Nasional FITRA membeberkan data mengenai anggaran rapat kabinet di tahun 2012 mencapai Rp29,4 miliar.

Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, menjelaskan anggaran tersebut dipergunakan untuk penyelenggaraan sidang kabinet paripurna (44 kegiatan) sebesar Rp3,3 miliar, sidang kabinet terbatas (30 kegiatan) sebesar Rp1,1 miliar, rapat terbatas (65 kegiatan) Rp3,1 miliar, rapat kerja pemerintah (3 kegiatan) Rp5,3 miliar, penyelenggaraan Retreat (2 kegiatan) Rp14,3 miliar, Presidential Lecture (3 kali) sebesar Rp558 juta, dan penyelenggaraan rapat/pertemuan (10 kali) sebesar Rp1,6 miliar.
(trk)

Kronologis Kematian Anggota TNI AL oleh Geng Motor Bagus Santosa - Okezone


Selasa, 17 April 2012 17:34 wib wib


JAKARTA - Polisi telah memeriksa Kelasi Albert, rekan Kelasi Arifin, anggota TNI AL yang tewas dikeroyok anggota geng motor, di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, beberapa waktu lalu.

Dari keterangan Albert, yang merupakan saksi kunci kematian Arifin, diperoleh kronologi pengeroyokan tersebut. "Albert, rekan Kelasi Arifin sudah kami periksa. Dan yang bersangkutan memang bersama Arifin sebelum tewas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/4/2012).

Kepada polisi Albert menceritakan bahwa pukul 02.30-03.00 WIB, keduanya meninggalkan kos Arifin di Jalan Garuda, Senen, Jakarta pusat. “Mereka berboncengan menuju ke Jakarta Utara ke tempat kelasi Albert tinggal di kapalnya di Pondok Dayung,” kata Rikwanto. Kelasi Arifin yang mengemudi dan Albert duduk di belakang.

Saat melintas di Jalan Benyamin Sueb, keduanya melihat seorang supir truk yang dikerumuni massa. Arifin dan Albert, kata Rikwanto tergerak untuk melerai serta menanyakan muasal truk tersebut dikrumuni orang-orang yang diduga geng motor.

Saat itulah terjadi cekcok mulut hingga terjadi perkelahian. "Memang Kelasi Arifin sempat mengeluarkan sangkur yang dia punya. Itu karena kebrutalan para pengeroyok. Sementara Kelasi Albert meninggalkan tempat itu untuk menghindar dan terjadilah pengeroyokan sehingga Kelasi Arifin jatuh di tempat," bebernya.

Pada pukul 03.30 WIB Kelasi Albert melaporkan kejadian tersebut ke POM AL, kemudian bersama POM AL kelasi Albert melapor ke Polsek terdekat lalu bersama-bersama ke TKP.

Saat tiba ke TKP, mereka menemukan Kelasi Arifin sudah mengalami luka yang cukup parah. "Kemudian mereka mencoba untuk membuat pertolongan dengan membawa ke RS terdekat, RS terdekat ada yang menolak karena lukanya cukup serius. Kemudian di rujuk ke RSCM dan ini dikawal oleh tiga personel dari Polsek mampir ke RSCM," kata Rikwanto.
(ded)

Hamburkan Anggaran, SBY Harus Evaluasi Diri


Fiddy Anggriawan - Okezone
Rabu, 18 April 2012 08:32 wib
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Direktur Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mengevaluasi diri terkait bengkaknya anggaran untuk rapat kabinet Rp29,4 miliar.

“Eksekutif dalam perumusan anggaran harus mengevaluasi diri sendiri dan harus sesuai dengan amanat konstitusi (anggaran) ditujukan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” kata Ridwan saat dihubungi okezone, Rabu (18/4/2012).

Diakuinya, setiap pengajuan proposal anggaran proyek memang selalu ada lobi-lobi untuk memuluskan jalannya sebuah proyek. Dia mencontohkan, pada Diklat Kehutanan Kementrian Kehutanan, 70 persen anggarannya dihabiskan untuk keperluan aparatur pegawai seperti gaji dan tunjangan.

Sementara hanya 30 persen yang digunakan untuk rakyat, itu pun belum dikurangi dengan berbagai potongan atau praktik korupsi. “Bayangkan kalau hal ini terjadi di semua lembaga negara, jelas kerugian yang ditanggung negara ini sangat besar,” terangnya.

Pemborosan anggaran, tambahnya, membuat rakyat semakin tidak percaya terhadap pemerintah. Selain itu, visi dan misi SBY memberantas Korupsi dinilainya hanya dijadikan bualan politik saja.
(trk)

140 Siswi Sekolah Afghanistan Diracun


Fajar Nugraha
Rabu, 18 April 2012 07:46 wib

Siswi Afghanistan yang tengah berangkat ke sekolah (Foto: AFP)
KABUL - Sekira 140 siswi sekolah di Afghanistan dilarikan ke rumah sakit, setelah mereka menenggak air yang diyakini sudah diracun. Air yang diracun itu, diyakini merupakan ulah dari para penentang perempuan untuk menerima pendidikan di sekolah.

"Kami curigai kelompok radikal yang menentang perempuan untuk pergi sekolah berada di balik insiden ini," ujar  Gubernur Provinsi Takhar, Mohammad Hussain seperti dikutip AFP, Rabu (18/4/2012).

Menurut Hussain kejadian ini berlangsung setelah siswi di sekolah menengah atas di Kota Rustaq, mengambil air untuk diminum di tempat penyimpanan air sekolah mereka. Tiba-tiba saja, beberapa siswi yang sudah meminum air merasa sakit dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Tetapi Juru bicara Menteri Pendidikan Afghanistan Abdul Saboor, meminta untuk tidak mengambil kesimpulan kilat mengenai pelaku dari insiden peracunan air ini. 

"Berdasarkan laporan, beberapa siswi panik dan langsung dibawa ke rumah sakit. Beberapa dari mereka ada yang masih dirawat dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang. Kami kira ini hanyalah insiden kecil. Penyelidikan akan terus dilanjutkan," ujar Saboor.

Selama Taliban berkuasa di Afghanistan, perempuan dilarang untuk pergi sekolah dan bekerja. Tetapi setelah kekuasaan Taliban hancur oleh invasi Amerika Serikat (AS) pada akhir 2001 lalu, keterbukaan pun mulai dirasakan oleh perempuan Afghanistan.

Jutaan perempuan saat ini sudah bisa menikmati pelajaran di sekolah yang tersebar di Afghanistan. Tetapi, tidak jarang para siswi dan guru mereka diserang oleh pihak yang tidak menyukai perempuan pergi ke sekolah.
(faj)

Jumat, 13 April 2012

Kronologi Serangan Geng Motor di 7Eleven Salemba


Sabrina Asril | Tri Wahono | Jumat, 13 April 2012 | 19:38 WIB
DIDIE SW Ilustrasi Geng Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Jumat (13/4/2012) dini hari pukul 02.30 WIB, sekitar 100 orang lebih datang ke 7Eleven di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat dengan mengendarai sepeda motor.
Mereka datang dengan menggunakan parang, samurai, dan balok kayu. J, salah seorang saksi mata yang juga merupakan juru parkir di lokasi itu, menuturkan bahwa pada malam itu, seluruh pengendara sepeda motor mengenakan helm penuh dan berjaket hitam.
"Mereka awalnya datang sebentar pakai sepeda motor yang besar-besar kayak Ninja dan Vixion jumlahnya sampai 90 motor. Setelah itu mereka pergi. Nggak ngerusak apa-apa," ucap J, Jumat sore, saat dijumpai di lokasi.
Namun, selang satu jam kemudian, gerombolan ini ternyata kembali lagi. "Enggak tahu mereka dari mana? Sepertinya habis mutar di depan, terus balik lagi ke sini," ujar J.
Saat tiba, para pria tegap itu masih mengenakan helmnya turun dari sepeda motor sambil membawa samurai dan balok kayu. Salah seorang di antaranya ada yang berteriak "Bubar!".
"Ada sekitar 100 orang pengunjung yang di sini sementara karyawan dan sekuriti, tukang parkir ada sekitar 5 orang. Semuanya pada kocar-kacir karena lihat mereka bawa samurai dan kayu," papar J.
Dari nada bicaranya, kata J, gerombolan ini diduga bukanlah geng motor yang biasanya diisi anak muda. "Suaranya tegas seperti aparat dan sudah dewasa bukan anak muda," tuturnya.
Mereka kemudian mengacak-acak kursi dan meja yang ada di luar 7Eleven. Beberapa pengunjung ada juga yang disaksikan J sedang dianiaya.
"Mereka dipukul, ditendang, diseret sampai nyaris ke jalan ini," imbuhnya.
Selain itu, gerombolan pria berbadan tegap ini juga merusak seluruh motor yang terparkir di 7eleven dan sejumlah notebook milik pengunjung.
Pintu kaca 7eleven juga tampak rusak di bagian bawahnya.
Dua orang korban yakni Robi dan Ade Kirmawan langsung dilarikam ke rumah sakit setelah dibacok oleh para pelaku.
Sekitar setengah jam penyerangan itu berlangsung.
J mengaku saat itu para pelaku sama sekali tidak menanyakan identitas para pengunjung dan langsung main serang.
Peristiwa ini membuat operasional 7eleven dihentikan sementara hingga pukul 07.00. Setelah itu, operasional minimarket ini berjalan normal.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak ada sekitar tiga orang juru parkir dan satu orang sekuriti yang mengamankan tempat itu.
Salah seorang karyawan 7Eleven, menuturkan bahwa ada empat kamera CCTV di bagian dalam toko itu.
Seluruh rekaman sudah dibawa aparat kepolisian untuk penyidikan lebih lanjut.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/13/19382868/Kronologi.Serangan.Geng.Motor.di.7Eleven.Salemba

Ke Mana Polisi Saat Geng Motor Menyerang?


Sabrina Asril | Tri Wahono | Jumat, 13 April 2012 | 19:52 WIB
KOMPAS/Agnes Rita Sulistyowati Satu korban serangan geng motor sekarat tengah dirawat.

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan pria berbadan tegap mendatangi minimarket Seven Eleven di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/4/2012) dini hari dengan menggunakan sepeda motor dan berbuat onar.
Mereka menyerang sekitar 100 pengunjung yang sedang berkumpul.
Menurut keterangan J, saksi mata, ketika itu karyawan dan pengunjung lari kocar-kacir.
Mereka mencari perlindungan masing-masing di sekitar Seven Eleven Salemba.
Tidak ada satu pun aparat kepolisian yang datang membantu.
"Kami sudah telepon pos polisi, polsek, sampai polres. Sudah dihubungi sama pihak Seven Eleven, tapi tidak ada yang datang. Alasan mereka, tidak ada orang, mobil patroli juga lagi keluar," ungkap J, Jumat sore, saat dijumpai di lokasi kejadian.
Alhasil, karyawan dan pengunjung saat itu mencari tempat berlindung masing-masing. Tidak ada satu pun yang berani melawan gerombolan pria yang memakai jaket hitam itu.
J mengaku dirinya hanya bisa memantau dari tempat berlindung. Ada beberapa pengunjung pria yang diseret kelompok itu dan langsung dianiaya memakai samurai dan balok kayu.
Sekitar setengah jam aksi brutal ini dilakukan oleh kelompok tak dikenal itu. Setelah itu, mereka pergi meninggalkan lokasi.
Seusai peristiwa ini, warga sekitar dan karyawan Seven Eleven kemudian bahu-membahu mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.
Sementara petugas kepolisian baru tiba pukul 05.30.
"Sudah selesai semua pas mereka datang ke sini. Dari manajemen Seven Eleven juga sudah hadir untuk mengurus itu semua," papar J.
J mengaku kecewa dengan lambannya aparat kepolisian bergerak. Ia mengatakan, seharusnya respons polisi bisa lebih sigap.
Hal ini karena di sepanjang Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro di dekatnya berjejer pos polisi, bahkan Polres Metro Jakarta Pusat.
Sekitar 10 meter dari Seven Eleven juga terdapat pos polisi lalu lintas. Namun, tak ada petugas kepolisian di pos itu.
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/13/19524617/Ke.Mana.Polisi.Saat.Geng.Motor.Menyerang.

Duh... Anggota Dewan Ancam Bunuh Wartawan


Taufiqurrahman | Glori K. Wadrianto | Jumat, 13 April 2012 | 23:57 WIB
SUMENEP, KOMPAS.com Ahmad Sai, wartawan televisi lokal di Sumenep, Jawa Timur, disekap di dalam ruangan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) oleh Achmad Subaidi, Ketua Komisi D DPRD Sumenep, Jumat (13/4/2012). Selain disekap, Sai juga diancam akan dibunuh.

Politisi asal PPP Sumenep itu tanpa alasan yang jelas melakukan tindakan tidak terpuji. Peristiwa itu berawal ketika Sai menyapa Ahmad Subaidi saat hendak masuk ke ruangannya. Tiba-tiba, Subaidi mengeluarkan kata-kata kasar dan menyeret wartawan itu ke ruang Fraksi PPP.

"Saya diseret ke dalam kamar kemudian dikunci dari dalam. Di dalam Subaidi langsung marah dan menyingsingkan lengan bajunya sambil mengancam ingin membunuh saya," kata Sai kepada sejumlah wartawan.  

Alasan marahnya Subaidi, kata Sai, adalah karena kesal dengan pemberitaan di media soal proyek bantuan sosial yang dinilai fiktif. "Saya tidak tahu soal berita itu, tapi saya yang jadi sasaran," tambahnya.

Setelah habis memarahi wartawan, Subaidi langsung keluar ruangan. Saat sejumlah wartawan hendak mengonfirmasi, tidak satu pun anggota Komisi D DPRD Sumenep ada di tempat.

Kejadian itu langsung diadukan kepada Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep dan Aliansi Wartawan Radio (Alwari) Sumenep. Sekretaris PWI Sumenep Muhammad Rifai menyesalkan sikap wakil rakyat yang sampai mengancam membunuh wartawan. "Saya akan melayangkan surat somasi kepada legislatif jika tidak segera meminta maaf kepada wartawan dan media," kata Rifai.
http://regional.kompas.com/read/2012/04/13/23574466/Duh....Anggota.Dewan.Ancam.Bunuh.Wartawan

Meresahkan, Buku SD Bermasalah Ditarik


PDF Print
Saturday, 14 April 2012
JAKARTA – Buku lembar kerja siswa (LKS) yang mengundang kontroversi akibat adanya materi mengenai istri simpanan akhirnya ditarik pihak sekolah SD Angkasa IX Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

TINGKAT KECERDASAN - Bocah 4 Tahun, IQ Hampir Setara Einstein

PDF Print
Saturday, 14 April 2012
Anak kecil ini sungguh luar biasa.Bayangkan, pada usia dua tahun, dia bisa menghitung sampai 40, menggambar orang, membaca puisi, dan membaca buku layaknya anak usia tujuh tahun.

Salah Paham pada Vonis MK


PDF Print
Saturday, 14 April 2012
Sore itu, kira-kira dua tahun lalu, saya menonton salah satu televisi berita yang kebetulan memberitakan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja mengucapkan vonis atas satu perkara sengketa kewenangan antarlembaga negara.

Geng Motor Makin Brutal


PDF Print
Saturday, 14 April 2012
ImageJAKARTA– Aksi geng motor di Ibu Kota semakin brutal. Kali ini kelompok yang diperkirakan berjumlah 200 orang menyerang sejumlah lokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Mereka secara sadis menganiaya warga hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.Korban meninggal adalah Anggi Darmawan.Remaja berusia 19 tahun ini tewas dalam perawatan di RS Islam Cempaka Putih akibat mengalami perdarahan otak. Anggi dikeroyok gerombolan pria bersepeda motor di depan Hotel Sentral, Jalan Pramuka Raya, sekitar pukul 03.00 WIB dinihari kemarin.

Selain Anggi, Rendi Haryanto, 20, juga dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka tusuk. Pada penyerangan itu, tiga sepeda motor dirusak dan dua dibakar. Aksi brutal di Pramuka Raya meneruskan aksi sebelumnya di Toserba 7-Eleven Jalan Salemba Raya.Anggota geng motor yang diidentifikasi mengenakan pita kuning di lengan dan rata-rata berbadan tegap serta berambut cepak itu mengobrak-abrik minimarket.

Minggu, 08 April 2012

Sibuk Urus Koalisi, Pemerintah Dituding Abaikan Rakyat


Susi Fatimah - Okezone
Senin, 9 April 2012 10:35 wib

JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bereaksi berlebihan terkait keretakan koalisi partai politik usai sidang paripurna DPR tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, sambung Bambang, kegelisahan dan ketidaknyamanan rakyat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok sebagai dampak dari isu kenaikan BBM sama sekali tidak mendapat perhatian dari Pemerintah.

"Reaksi berlebihan presiden atas keretakan koalisi Parpol pendukung pemerintah menjadikan pemerintahan ini tampak egois. Presiden dan Pemerintah lebih mementingkan proses konsolidasi koalisi parpol dan kabinet daripada rakyat," ujar Bambang dalam pesan singkat yang diterimaokezone, Senin (9/4/2012).

Bambang mengatakan, paska sidang paripurna DPR yang membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi, tampak sangat jelas jika Presiden memberi sinyal agar PKS mundur dari koalisi parpol pendukung pemerintah. Bahkan pertemuan pimpinan parpol anggota koalisi yang digelar SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat tidak dihadiri oleh elit PKS.

"Padahal, saat SBY sibuk mengonsolidasi koalisi, rakyat harus menghadapi kenyataan yang tidak mengenakan. Para ibu rumah tangga gelisah karena harga kebutuhan pokok sudah terlanjur naik akibat dorongan dari isu kenaikan harga BBM bersubsidi," tutur anggota komisi hukum DPR ini.

Seharusnya, lanjut Bambang, Pemerintah menunjukan tanggungjawabnya sebagai regulator, karena kenaikan harga kebutuhan pokok justru disebabkan oleh ulah pemerintah yang tidak arif dalam mengelola isu dan rencana kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sementara tidak ada anggota kabinet yang menunjukan kepedulian terhadap fakta-fakta yang mengemuka di pasar komoditi kebutuhan pokok rakyat. "Masyarakat mengeluh dan bertanya mengapa harga kebutuhan pokok tidak segera turun setelah harga BBM bersubsidi dipastikan tidak naik pada awal April lalu? Pemerintah seharusnya responsif dan sigap mengoreksi harga kebutuhan pokok," katanya.

Pemerintah malah lebih sibuk mengurus dirinya sendiri. Setelah menekan PKS untuk mundur dari koalisi dan kabinet, kantor kepresidenan kini sudah menghembuskan lagi isu reshuffle kabinet.  “Padahal isu reshuffle kabinet tidak bisa menurunkan harga kebutuhan pokok. Lalu, siapa yang mengelola kepentingan dan masalah yang dihadapi rakyat?," paparnya.

Jumat, 06 April 2012

Tabrakan Maut di Tol TMII, 5 Tewas

PDF Print
Saturday, 07 April 2012
ImageJAKARTA– Kecelakaan maut kembali terjadi. Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga truk dan satu mobil boks di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dini hari kemarin, mengakibatkan 5 orang tewas dan 4 terluka.

Berdasar keterangan yang dihimpun SINDO, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, tepatnya di kilometer 3.600 ruas tol TMII arah Bogor, ketika sejumlah pekerja sedang melakukan pengaspalan jalan tol. Bersama para pekerja, terdapat truk bermuatan kompresor, truk berisi aspal, dan satu mobil boks yang terparkir di bahu jalan. Tiba-tiba dari arah Cawang, truk tronton bermuatan pasir yang melaju kencang hilang kendali dan menabrak kendaraan yang terparkir tersebut.

Awalnya,truk pasir menyerempet truk kompresor,kemudian menabrak bagian belakang mobil boks. Akibat benturan keras,mobil boks terdorong dan menabrak truk berisi aspal. Para pekerja yang saat itu berada di antara mobil boks dan truk aspal tak sempat menghindar. Demikian pula sopir mobil boks, Muhammad Ikhsan, 45, warga Desa Kebonan, Boyolali, Jawa tengah, yang akhirnya tewas tergencet bodi mobil yang ringsek. Para pekerja yang tewas adalah Dwi Margono, 17,warga Boyolali; Rustono alias Buyung, 25,warga Indramayu; Wahyudi,23,warga Indramayu; dan Ahmad Junaidi alias Jemu, 40, dari Wonosobo.

Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati,JakartaTimur. Adapun sopir tronton, Aji Solihin alias Mamad, 24, yang sempat melarikan diri seusai kecelakaan, kemarin sore akhirnya tertangkap di Jakarta Utara. Dia mengaku hilang konsentrasi saat mengemudikan truk. Saksi mata, Mursidi, 40, menuturkan, rekan-rekannya ketika itu sedang mendapatkan tugas di ruas tol TMII untuk memperbaiki jalan yang rusak. Satu tim terdiri atas 10 pekerja.

“Memang sedang perbaikan jalan, kebetulan mereka shift malam dan sudah memasang rambu-rambu,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Polri Sukanto kemarin. Dia mengungkapkan, teman- temannya saat itu sedang berada di sisi kiri jalan.Hanya Muhammad Ikhsan saja yang berada di dalam mobil boks. ”Ikhsan sedang tertidur di dalam mobil boks, dia terjepit dari belakang dan depan,” ungkapnya.

Saksi mata lainnya,Arif Siswanto, 17, menyebutkan, saat kejadian, para pekerja tengah menambal aspal tol.Tiba-tiba truk bermuatan pasir yang melaju ke arah Bogor menabrak kendaraan para pekerja. ”Mungkin karena mengantuk dia menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan,”ujarnya. Kustiah, 42, istri Muhammad Ikhsan, mengaku tidak memiliki firasat apa-apa sebelum kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.

Dia hanya mengatakan, beberapa hari terakhir suaminya memang sedang giat bekerja. ”Dia bisa kerja siang hingga malam, sedang mengumpulkan uang,” tuturnya. Adapun para korban luka, yakni Daswan, 23, Agus, 17, Wanda,17,hingga kemarin masih dirawat di RS UKI Cawang. Hanya Suwanda,30,yang diperbolehkan pulang lantaran luka yang dideritanya tidak parah.

Rekan korban, Suyatno, 27, yang ditemui saat menjenguk di RS UKI, menuturkan, Daswan masih dalam keadaan kritis. Adapun korban luka lainnya sudah dapat diajak berbicara.” Daswan luka patah di tubuhnya, sedang dirawat di ruang ICU,dia belum sadarkan diri.Adapun Agus mengalami luka bakar akibat terkena cairan aspal,”paparnya.

Sopir Tronton Tersangka

Sementara itu, sopir truk tronton yang sempat melarikan diri kemarin sore akhirnya berhasil dibekuk polisi. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan, polisi menangkap Aji Solihin alias Mamad, 24, di Jakarta Utara. Dari identitasnya,Aji adalah warga Kampung Cijeruk RT 02/06 Kelurahan Sukacai, Desa Ciput,Pandeglang, Banten.

Aji langsung diperiksa petugas di Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan. ”Dia sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sekarang masih diperiksa,”katanya. Sigit melanjutkan, saat ditangkap pelaku mengantongi surat izin mengemudi (SIM) B-2 umum yang dikeluarkan Polda Lampung.

Dari pemeriksaan sementara,tersangka telah enam bulan bekerja di KBN Marunda, Jakarta Utara. ”Dia mengaku baru enam bulan kerja di Jakarta dan kami saat ini sedang mendalami apa penyebab dia kehilangan konsentrasi,” tuturnya. Dalam pemeriksaan, tersangka juga akan menjalani tes urine. dian ramdhani/ helmi syarief
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/484245/38/

Tujuh Tips Mulai Bisnis Bagi Anak Muda


Iwan Supriyatna - Okezone
Jum'at, 6 April 2012 16:45 wib
 15  64 0 
Ilustrasi. Foto: Corbis
Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Menjalankan bisnis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bisa dibayangkan sulitnya mengawali sebuah bisnis. Jatuh bangun sudah biasa dialami.

Apalagi bila kalian masih berusia muda. Usai kuliah, biasanya tidak tahu apa yang akan dilakukan selain mencari kerja. Dalam situasi seperti ini, diperlukan tips dan trik dalam menjalankan suatu bisnis.

Berikut ini tujuh tips dan trik yang harus dipersiapkan sebelum membuka usaha seperti dikutip okezone dalam buku bertajuk 99 Bisnis Anak Muda, karya Malhayanti dan Hendry E Ramdhan.

Lihat kecenderunganmu
Beragam pilihan untuk berbisnis mulai dari bisnis penjualan barang, jasa, pemikiran atau bidang lain dapat dijadikan pilihan untuk setiap orang membuka usaha. Namun semua usaha itu tidak dapat dikerjakan sendiri karena keterbatasan yang dimiliki setiap orang.

Untuk itu, sebelum membuka usaha ada baiknya dilihat dulu bidang dan kecenderungannya, sehingga saat menjalankan usaha yang akan ditekuni akan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan dan diinginkan.

"Jika berbisnis berdasarkan kecenderungan diri, pasti akan senang untuk menjalankannya karena bisnis tersebut sesuai dengan jiwa pebisnis yang akan menjalani bisnisnya," tutur Malhayanti.

Jangan lupa niat (motivasi)

Perlunya meniatkan bisnis untuk keperluan yang baik-baik. Misalnya, untuk meringankan beban orangtua, mau mandiri, mau punya banyak pengalaman, dan lain-lain.

Mengapa motivasi penting? Karena ketika motivasi mulai turun, kalian bisa bangkit lagi jika ada sesuatu yang akan dicapai, sehingga bisa bersemangat lagi untuk mengembangkan bisnis.

Kejujuran dan kepercayaan

Dengan kejujuran, akan mudah mendapat kepercayaan orang yang merupakan modal yang sangat besar untuk kelangsungan bisnis. Saat ini kejujuran menjadi barang langka, sangat sulit ditemukan dan sangat berharga, sehingga kejujuran perlu dijaga.

Kreativitas dan inovasi tiada batas

Ciri khas menjadi hal terpenting bagi bisnis. Begitu pun inovasi, karena ketika produk yang diproduksi ditiru oleh orang lain, maka sikap positif yang perlu dilakukan yaitu segera membuat inovasi baru.

Promosi dengan pameran

Momen pameran bisa dijadikan salah satu alternatif untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan mengikuti pameran hanya mengeluarkan uang untuk membayar stan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memasang iklan. Jangan lupa untuk mencantumkan kartu nama agar mudah dihubungi.

Manajemen waktu

Meluangkan waktu untuk keluarga atau orang terdekat adalah hal yang penting di tengah kesibukan berbisnis. Baik itu untuk sekadar mengendurkan urat syaraf dengan aktifitas berbisnis.

Mental yang tangguh

Butuh mental setangguh baja untuk bertahan dan terus mengembangkan bisnis. Menyeting mental yang tangguh tersebut tentu saja tidak muncul begitu saja tanpa ada proses latihan yang terus menerus. (ade)