Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Selasa, 01 Januari 2013

CEO Mindtalk Danny Oei Wirianto - Musuh Terbesar Kita adalah Rasa Takut



Rasanya benar jika Danny Oei Wirianto berprinsip nasib ada di tangan manusia. Mempelajari seni, dia malah menjelma sebagai pakar branding dan marketing. Tak cuma itu, Danny juga merambah dunia digital dan menancapkan kukunya di situ. Belum lama ini dia melahirkan Mindtalk.com, sebuah situs media sosial berbasis komunitas. Menariknya, bukan cuma revenueyang jadi target, tapi ada ”nasionalisme” terselip di sana.

Menyelesaikan kuliah di Kendall College of Art and Design,Ferris State University, Michigan, Danny Oei membangun perusahaan agensi Semut Api Colony.Bukan baru sebenarnya karena perusahaan itu pernah dibikin bersama beberapa rekannya ketika di Amerika Serikat (AS).Tangan dingin Danny Oei berbuah seabrek penghargaan.

Danny lantas melebarkan sayap di dunia digital dengan membangun Klix Digital.Kini lewat Mindtalk,dia ingin menempatkan situs lokal yang mapan di level dunia.Bagaimana prosesnya? Berikut petikan wawancara dengan pria yang pernah menyabet penghargaan Top 100 Young Influencers in the Indonesia 2011ini.

Sebelum bicara Mindtalk, bagaimana sudut pandang Anda tentang perkembangan internet di Indonesia? 

Secara overall,kalau kita lihat industrinya memang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Awal tahun 1997 mulai tumbuh,tetapi industri belum siap.Kenapa? Karena sedang masanya korporasi menaikkan konten mereka ke internet,tetapi belum ada pelanggannya. Selain itu, infrastrukturnya juga belum siap dan penetrasi hardware belum memadai. Kita belajar banyak dari kegagalan periode 1999–2000.Nah pada 2007 saya melihat mulai ada perkembangan di mana perusahaan-perusahaan besar sudah memperhatikan dunia digital.Mereka mulai membuat news website mereka.

Apakah itu kemudian mendorong terjadinya pertumbuhan? 

Mereka concern,tetapi sebenarnya ekosistem belum ada.Artinya baru ada pemainpemain besar,belum ada pemain kecil.Tahun 2008 ketika saya masuk dan bekerja sama dengan Kaskus,salah satu yang dikerjakan adalah menggerakkan ekosistemnya. Kita bekerja sama pada 2008,2009, 2010.

Perkembangannya cepat sekali, pada 2011 sudah banyak yang jual-beli dan itu membuat boom terhadap industrinya.Apalagi,secara investor pun sudah siap.Investor lokal siap dan dari asing mulai berdatangan seperti dari Jepang,Korea Selatan, Singapura,Taiwan.Pada 2012 ini pun pemain asing di industri internet ini masih agresif,termasuk dari Malaysia.

Secara ringkas,bagaimana Anda melihat ke depan? 

Internet atau industri internet di Indonesia itu akan terus-terusan naik sampai lima tahun lagi.Jadi lima tahun ke depan itu akan selalu menanjak, kemudian mengalami perlambatan setelahnya.Mengapa melambat? Kita perkirakan dari 250 juta orang (penduduk Indonesia),anggapannya yang 100 juta itu berumur 15–25 tahun dan bermain dengan internet.Hanya, menurut saya,diperkirakan nanti sekitar 120 juta–160 juta masuk ke internet dan kebanyakan lewat mobile. Banyak yang terjadi,suatu negara men-skip teknologi .Dengan kata lain perkembangannya akan lebih pesat dalam mobility.

Soal Mindtalk.Apa yang melatarbelakangi penciptaan media sosial ini? 

Mindtalk ini lahir dari pengalaman saya menggeluti dunia komunitas dari Kaskus,Lintas,dan lain-lain.Dari situ saya melihat ternyata ada kebutuhan seseorang atau komunitas itu untuk menciptakan komunitasnya sendiri. Inspirasinya dari BlackBerry (BB) Group.Kita melihat orang suka BB karena ada fasilitas chat dan grupnya. Tapi ternyata grup itu terbatas. Terbatas karena hanya bisa digunakan sesama pengguna BB dan maksimal 30 orang.

Bukankah banyak fasilitas grup dari banyak platform internet? 

Ada memang seperti forum,milis (mailing list),Facebook fanpage, Pinterest,dan sebagainya, tetapi itu semua memiliki keterbatasan,baik dari sisi visual maupun kebebasan dalam membuat komunitas sendiri. Di forum,kita gakbisa membuat subforum.Kalau Facebook fanpage, sekarang ada aturan dari Facebook yang membatasinya.Saya melihat ini ada sebuah kesempatan: kesempatan untuk menyediakan alat,mempertemukan orang yang memiliki kesamaan interest (minat).

Siapa saja pendiri dan berapa modal untuk itu? 

Saya menciptakan bersama rekan saya,Robin Marufi.Robin ini pencipta Anti- Virus Infokomputer (AVI).Modal yang kita kucurkan sekitar Rp1 miliar,itu sudah termasuk operasional kantor dan lain-lain.Kita sudah mengenalkan ke publik setahun lalu,September 2011, dengan versi beta.Itu sekaligus untuk mengetes engine kita.

Responsnya? 

Sejak diluncurkan resmi 14 November 2012, masuk 180.000 pengguna.Itu mengejutkan karena awalnya kita menargetkan hingga akhir 2012 sebanyak 100.000 pengguna.Terhitung sejak hari peluncuran itu masuk 80.000 pengguna dalam tempo 3 hari. Sekarang rata-rata sehari 2.000 orang sign up.

Bukankah jumlah ini tidak ada apa-apanya dengan Facebook atau Twitter,misalnya? 

Betul.Tapi kita mesti ingat bahwa Facebook itu sudah umur 10 tahun, mereka baru terkenal setelah 5 tahun.Begitu juga Twitter yang baru populer setelah 5 tahun lebih. Mindtalk ini ada perkembangan,baik dari segi user dan waktu bermain.

Sejauh ini siapa saja penggunanya dan apa targetnya? 

Sebanyak 85% pengguna dari Indonesia. Kita punya mimpi setahun 1 juta user sehingga dalam lima tahun bisa 5 juta.Dan setidaknya dalam waktu tiga tahun sudah ada di lima negara yang kenceng (penggunanya), yaitu benar-benar aktif dan sudah ada komunitasnya.Sekarang ini sudah 190 negara masuk (menggunakan).Negara yang paling kuat itu India,Amerika Serikat,dan Korea Selatan.Saya ingin membawa Mindtalk ini ke level dunia. Kita perlu berpikir bahwa situs lokal juga bisa bicara di level global.

Apa yang membuat Anda begitu optimistis? 

Saya melihat begini,komunitas itu sebenarnya gak bisa dibikin. Komunitas itu sudah ada,hanya bagaimana kita menyiapkan tool-nya. Jadi saya mikir seperti ritsleting-lah, pasti dipakai.Dan kita melihat,sifat orang Indonesia atau negara-negara Asia Tenggara dan negara berkembang itu suka berkumpul, suka nge-gank.Kalau kita lihat, Mindatlk ini bisa menggantikan forum,bisa menggantikan blog.

Tapi kompetisi di bidang ini amat ketat,bahkan pemain asing agresif dan mendominasi. Apa strateginya? 

Asing memang bisa dibilang mendominasi.Dari 10 top website di Indonesia,delapan itu asing,dua lokal.Kalau kita bicara search engine, tool,dan lain-lain yang teknologinya butuh infrastruktur besar yang menang pasti asing.Kalau dari sisi berita (news),e-commerce, komunitas dalam bentuk interest space,itu biasanya yang menang lokal. Persaingan di dunia digital,Indonesia ini seperti last battle field karena belum ada yang dominan menguasai. Para raksasa internet seperti baru memukul lonceng tanda pertempuran.Kalau di Brasil itu sudah terjadi,Google,Yahoo,Facebook, dan lokal sedang bertarung.

Lalu menyikapinya? 

Kita berharap mudah-mudahan ada pengusaha lokal,pemain-pemain telekomunikasi yang membantu perusahaan lokal mempromosikan sehingga bisa bertumbuh.Kita juga terus meng-encourageuser untuk menggunakan produk lokal. Setidaknya kalau mereka bisa melihat konten luar dengan mata terbuka,mereka jangan melihat kita dengan mata tertutup.Poinnya di situ.

Target laba? 

Begini,salah satu tips sukses berbisnis itu adalah to survive,basicly you have to survive! Kalau kita rencana lima tahun,untuk mengakuisisi member kita mesti survive empat tahun.Ini bukan soal berapa laba yang akan didapat,tetapi bagaimana caranya bisa bertahan. Contoh Koprol,sudah dapat 2 juta user,tapi mati. Kemampuan bertahan itu sangat penting.

Anda salah satu potret pengusaha muda sukses di Indonesia.Menurut Anda,di mana kunci kesuksesan itu? 

Kalau kita mau memulai bisnis,ada ungkapan seperti ini: do what you love, love what yo do.Apa pun yang kita lakukan kita mesti mencintai.Sebab kalau kita tidak cintai,kita akan capai, akan berhenti di tengah jalan.Tidak fight.Kedua,fear is your biggest enemy. Rasa takut kita adalah musuh terbesar kita.Biasanya orang yang akan memulai bisnis itu diliputi ketakutan. Masa depan itu kan tidak diketahui. Dan biasanya kalau kita tidak tahu, yang keluar adalah asumsi yang jelekjelek. Kalau inilah,akan rugilah.

Seharusnya? 

Think positive saja.Kita harus yakin dan optimistis.

Ada rahasia sukses lain? 

Kalau mau buat bisnis,buatlah masterpiece.Jangan berpikiran untuk mendapatkan uang pada awalnya. Karena begini,kalau kita sudah berpikiran uang,kita akan berusaha mendapatkan profit sebanyak mungkin dengan mengurangi kualitas.Cost akan ditekan,harga orang akan dibayar murah,bisa juga berusaha curang dalam pajak,curang dalam hal lain dan sebagainya untuk memperbesar pemasukan kita.Ini masalahnya. Ini salah satu kesalahan fundamental.

Tanggapan Anda tentang risiko berbisnis? 

Dalam bisnis kita juga harus berpikir bahwa kita bukan yang terpintar.Walaupun jago dalam segala hal,kita pasti memiliki kelemahan,juga ada kekuatan.Kalau kita menyadari kekuatan dan kelemahan kita,itu jadi modal.Kalau kita lemah dalam satu hal,ya kita cari orang yang bisa menutup kelemahan kita.Saling melengkapi sehingga ada kualitas di situ.Satu lagi,menurut saya orang harus have fun with your life dan selalu ingat keluarga.

Maksudnya?
Ketika kita jaya,semua teman, semua kolega,semua orang asing, bahkan siapa pun akan mendekat. Tapi begitu kita jatuh,semua akan kabur kecuali keluarga.Itu yang perlu diingat. zen teguh
http://www.seputar-indonesia.com/news/ceo-mindtalk-danny-oei-wirianto-musuh-terbesar-kita-adalah-rasa-takut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar