| Inggried Dwi Wedhaswary | Jumat, 2 Maret 2012 | 13:17 WIB
KOMPAS/RIZA FATHONI Mendagri Gamawan Fauzi.
"Tidak terlihat lagi semangat gotong- royong, kebersamaan, dan semangat tenggang rasa di antara unsur-unsur masyarakat Indonesia saat ini. Nilai-nilai Pancasila sepertinya sudah tidak lagi menjiwai masyarakat. Oleh karena itu, ada baiknya penataran P4 dilaksanakan lagi," kata Gamawan dalam "Forum Fasilitasi Daerah Dalam Rangka Penguatan Ketahanan Bangsa", di Jakarta, Jumat (2/3/2012).
P4, menurut Gamawan, berfungsi untuk menginternalisasi (memasukkan) nilai-nilai Pancasila pada siswa sekolah di tingkat menengah pertama dan atas, serta beberapa perguruan tinggi.
"Penataran P4 bisa menjadi langkah strategis untuk menanggulangi perilaku dari masyarakat yang tidak lagi sesuai dengan Pancasila. Penataran ini juga bisa menjadi bentuk dari reaktualisasi ideologi negara yang diinstruksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata dia.
Gamawan menjelaskan, semakin tingginya tingkat pendidikan dan semakin baiknya kesejahteraan masyarakat Indonesia justru tidak diimbangi dengan kesadaran bernegara dan berbangsa yang baik.
"Akibatnya ya bisa kita saksikan sekarang. Banyak kerusuhan dan perilaku pelanggaran hukum yang pada gilirannya mengikis ketahanan bangsa," kata Gamawan.
Saat ini, lanjutnya, Kementerian Dalam Negeri tengah bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain untuk menggalakkan kembali P4.
"Kalau bisa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasukkan P4 ini ke dalam kurikulum sekolah-sekolah. Ini penting karena menyangkut ideologi negara dan ketahanan bangsa," kata dia.
Penataran P4 pada masa Orde Baru dilakukan dengan mewajibkan setiap peserta didik untuk menghafal 36 butir Pancasila.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/03/02/13171364/Mendagri.Penataran.P4.Sebaiknya.Digelar.Lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar