Jumat, 29 Juni 2012, 20:43 WIB
Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar “Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedangkan mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah.” (QS. Al-Kahfi: 17).
Makna eksoterik yang sering dipahami dari kisah Ashabul Kahfi ialah adanya tujuh orang wali ditambah seekor anjing yang tidur pulas selama 309 tahun di dalam gua, sebagaimana disebutkan da lam firman-Nya.
“... (jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya.” (QS. Al-Kahfi: 22). “Dan mereka tinggal dalam gua mereka 300 tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (QS. Al-Kahfi: 25).
Keberadaan mereka terungkap setelah perwakilan mereka turun ke perkampungan membeli makanan dengan menggunakan mata uang kuno sekaligus mengungkapkan misteri cerita rakyat secara turun-temurun tentang misteri gua itu.
Gua itu sekarang diklaim oleh Pemerintah Yordania berada di wilayah pinggiran Kota Amman. Gua itu sudah didandani oleh pemerintah setempat dengan membangun masjid indah dan aula pertemuan.
Kawasan sekitarnya juga sudah dibebaskan dan dipagar keliling sebagai peninggalan sejarah sekaligus objek wisata rohani yang sering dikunjungi berbagai turis.
Makna eksoterik tujuh sosok Ashabul Kahfi, menurut Kashani, mengacu kepada tujuh realitas rohani yang terdapat di dalam diri manusia, yaitu pertama, roh (ruh), yaitu unsur suci yang di-install Tuhan ke dalam diri Adam dan anak cucunya.
Kedua, hati (qalb), yaitu suatu unsur yang amat penting di dalam diri manusia dan menjadi lokus dari kebaikan dan kejahatan serta kebenaran dan kesalahan, lokus yang membuat seseorang menjadi manusiawi sekaligus menjadi pusat kepribadian manusia, dan tempat di mana Tuhan mengungkapkan diri-Nya sendiri ke dalam diri manusia.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/12/06/29/m6dst7-makna-eksoterik-ashabul-kahfi-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar