Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Minggu, 05 Agustus 2012

Priyo Berharap tak Ada 'Cicak vs Buaya' Lagi


Priyo Berharap tak Ada 'Cicak vs Buaya' Lagi
Terkait penyelidikan kasus simulator SIM, Wakil Ketua DRP RI Priyo Budi Santoso menganjurkan penyelidikan dipercayakan saja kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). - istimewa
Oleh: Evi Damayanti
Jabar - Sabtu, 4 Agustus 2012 | 16:39 WIB
INILAH.COM, Bandung - Terkait penyelidikan kasus simulator SIM Korlantas Polri, Wakil Ketua DRP RI Priyo Budi Santoso menganjurkan penyelidikan dipercayakan saja kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasalnya isu penyelidikan itu sudah menjadi milik publik dan itu dilakukan untuk menepis keraguan publik serta menjaga dan membenahi nama baiki Institusi Polri sendiri.

"KPK, Polri dan Kejagung adalah tiga institusi penegak hukum yang hebat di negeri ini, makanya kalau terjadi tumbukan di antara tiga pilar ini yang rugi kita sebagai bangsa, karena itu sebagai pimpinan DPR RI saya betul-betul menganjurkan menyarankan meminta kepada tiga pilar penegak hukum ini untuk berjalan beriring, berkoordinasi dan bersinergi dalam menuntaskan dan menyelesaikan masalah hukum di Indonesia, meskipun kami mengerti dan mahfum Polri ingin mengurus dan membersihkan sendiri dapurnya," tegas Priyo usai menghadiri 'Deklarasi Penolakan Kembalinya Komunisme, Marxisme, dan Ideologi lain selain Pancasila' di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct Kota Bandung, Sabtu (4/8/2012).

Dia mengharapkan jika semua pimpinan tiga pilar tersebut duduk satu meja, maka ketiganya bisa saling berkoordinasi.

"KPK sebagai penyidik bisa saling bertukar informasi, hadapi secara arif. Sehingga saya harap ini tidak menumbuhkan 'cicak vs buaya' lagi, karena saya yakin ada jalan keluar. Terpenting semua pihak kedepankan kepentingan publik," tandasnya.

Terkait desakan Presiden harus turun tangan, diakui Priyo tidak selalu harus seperti itu. Terlebih jika para pimpinan KPK dan Polri sudah bersinergi. "Tetapi kalau tiga penegak hukum itu malah bertumbukan maka saya menganjurkan presiden turun gunung. Karena kalau ada gesekan kita juga yang dirugikan. Biarkan ini semua berjalan dan berproses secara alamiah saja," tegasnya lagi.[jul]
http://www.inilahjabar.com/read/detail/1890714/priyo-berharap-tak-ada-cicak-vs-buaya-lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar