Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Senin, 06 Agustus 2012

USTAD ZEMAREY AL BAKHIN (BAGIAN 1-BERSAMBUNG)-Hasrat Terlarang Tak Menyurutkan Dakwahnya


PDFPrint
Tuesday, 07 August 2012
Ada yang tak biasa pada Gebyar Ramadan with Permais (Persaudaraan Mahasiswa Islam) Fakultas Ekonomi di Pendopo Universitas Padjadjaran (Unpad) kampus Dipatiukur, Kota Bandung,Minggu (5/8) sore.

Ngabuburitsambil diskusi ini membahas seputar homoseksualitas dipandang dari ilmu keislaman. Hadir sebagai pembicara psikolog Universitas Islam Bandung Tika Kartika. Hadir juga narasumber lain,Zemarey Al Bakhin. Sekilas tak ada yang berbeda dengan pria yang akrab disapa Kang Rey ini.Sehari-harinya Kang Rey sibuk dari satu pengajian ke pengajian lain.

Di tempat tinggalnya kawasan Rancacili,Kecamatan Cipamokolan,Kota Bandung, Kang Rey rutin mengajar ngaji kepada warga sekitar terutama kaum ibu. Sudah 14 tahun pria kelahiran Bandung 9 September 1978 ini belajar mengaji.Namun,hampir 25 tahun hidupnya dihabiskan mencari jati diri.Sampai detik ini Kang Rey masih belum bisa menghilangkan hasratnya kepada sesame jenis.Sebuah perasaan terlarang yang terus ditumbuknya selama bertahun- tahun.

“Ini pengalaman agak lain,bisa dibilang menjijikkan atau mengerikan.Karena ada saya mungkin menghinakan kaum lelaki.Hari ini saya ingin bawa cerita bahwa gay itu ada,”ujar Kang Rey. “Saya tak ingin melegalkan,tapi kami perlu dicintai,ingin dianggap,bukan untuk dihina, ”sambungnya. Kang Rey kemudian menceritakan masa kecilnya.

Kelahiran Kang Rey ke dunia 34 tahun silam dibantu dukun persalinan yang biasa dipanggil Mak Paraji.Rey kecil dilahirkan dengan kulit putih, hidung bangir,dan bulu mata lentik.“Anak ibu perempuan, cantik sekali,”kata Mak Paraji kepada ibunya seperti dituturkan Kang Rey. Keluarga tukang beras itu pun bersuka cita begitu pun lima kakak Rey senang mendapat “mainan”baru.

Hari berikutnya Rey mengompoli ibunya untuk pertama kali.Sang ibu bergegas mengganti popoknya.Alangkah kagetnya sang ibu ketika anak yang disangkanya perempuan ternyata lelaki tulen begitu melihat kelaminnya. “Keluarga pun tertawa dan menganggap hal ini lucu karena nama perempuan sudah disiapkan tapi tidak jadi.Kejadian itu mungkin menjadi pertanda berbeda saya di masa mendatang,” tutur Kang Rey.

Dia tumbuh menjadi seorang anak yang lincah.Namun,penampilan fisiknya membuat Rey kecil terlihat lebih cantik daripada tampan. Baru ketika duduk di bangku SMP,Rey remaja mulai merasakan sakit di hati ketika hinaan demi hinaan datang.Semua menjauhi dia,tak ada teman berbagi perasaan.Bahkan keluarga pun terutama kakaknya yang pertama menuntut dia menjadi seorang gentlemen.“

Satu-satunya teman saya adalah buku diary yang sekarang sudah kucel,”ucapnya. Pada sebuah kesempatan Rey menjadi pemimpin regu dalam upacara bendera.Tawa anggota upacara pun pecah begitu Rey yang berdiri di depan menyerukan “Siap Gerak” pertanda upacara akan dimulai.Keesokan harinya Rey dipanggil kepala sekolah karena dianggap merusak kekhidmatan upacara.Di ruang kepala sekolah Rey dimarahi dan ditanya apakah dia lelaki atau perempuan. Kejadian itu membuatnya sakit hati.

“Disitulah saya bertemu pujaan hati saya yang terlarang,”katanya. Siswa bernama Bonie menghibur Rey dalam kesedihan. Sampai tak sadar Rey memeluk dan menangis di bahunya.Saat itu Bonie memiliki pacar yang membuat Rey dibakar api cemburu.Namun,pacar Bonie rupanya hanya lipstik belaka karena sebenarnya Bonie menyukai Rey.

Maka terjalinlah cinta terlarang.“Saya sadar mencintai sesama jenis itu salah, tapi waktu itu tak bisa berbuat apa-apa,”kata Kang Rey. Sampai akhirnya hubungan mereka harus diakhiri oleh sebuah kecelakaan motor. Motor mereka menabrak vespa. Bonie yang membonceng Rey meninggal dunia.Hati Rey pun hancur.Pascakecelakaan,Rey menjadi seorang pembenci Tuhan.Dia tak habis bertanya mengapa hidupnya begitu pahit dan mengapa Tuhan menciptakan dirinya berbeda dengan lelaki pada umumnya.

Selama bertahun-tahun Rey hidup dalam kegamangan. Sampai akhirnya titik balik itu datang.“Sebelum meninggal, ayah tahu kondisi saya sebenarnya.Dia bilang bahwa tak ada yang bisa menolong kecuali Allah.Beliau pun mengajak saya berdoa memohon tolong.Malamnya saya tahajud lalu mendapat hidayah,”ujar Kang Rey.

Segala pertanyaan yang menggelayuti hatinya terjawab jelas kala itu.Saat tahajud,Kang Rey mendapat gambaran bahwa hinaan yang diterima hampir sepanjang hidupnya adalah maksud Allah agar dia menjadi orang kuat.

RUDINI 
Kota Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar