Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Senin, 06 Agustus 2012

Video Uang ”Damai” Polisi Beredar


PDFPrint
Tuesday, 07 August 2012
BANDUNG– Video berisi oknum polisi lalu lintas yang menerima uang ”damai” kembali beredar di masyarakat Kota Bandung. Rekaman berdurasi 75 detik tersebut pertama kali diunggah di grup FacebookPRFM, Sabtu (4/8).

Pengunggah video mengklaim rekaman tersebut diambil di pertigaan Jalan Asia Afrika- Jalan Banceuy,Kota Bandung, atau tepat di depan Kantor Pos pusat. Dia mengambil gambar di jembatan penyeberangan orang yang berada tepat di atas lokasi oknum polisi tersebut. Video dimulai dengan gambar sebuah mobil jenis Honda Jazz warna putih berhenti di pinggir jalan.

Pengemudi yang tampak berusia muda berbincang dengan polisi lalu lintas berpakaian dinas. Pengendara berbaju hijau itu tetap berada dalam mobil, sementara polisi yang lengkap memakai helm berdiri di samping jendela mobil tersebut. Petugas lalu lintas itu pun tampak memegang dua carik kertas serupa SIM dan STNK. Setelah beberapa saat berbincang, polisi tersebut mengangkat kaki kanan untuk mengeluarkan surat tilang dari sepatu botnya.

Namun saat video tersebut memasuki detik ke- 54,pengemudi tampak mengeluarkan beberapa lembar uang. Melihat tindakan pengendara yang hendak ditilangnya, polisi tersebut tampak tersenyum malu.Tak lama kemudian, pada detik ke-65 transaksi penukaran uang ”damai” dengan surat-surat kendaraan pun berlangsung. Namun dari sudut pandang kamera, kontak antara tangan polisi dan pengemudi sedikit terhalang surat tilang.

Uang itu pun diselipkan di belakang surat tilang yang kembali dimasukkan ke dalam sepatu bot.Oknum polisi kemudaan bergegas ke arah belakang kendaraan. Sementara pengemudi langsung menaikkan kaca jendela mobilnya. Terkait hal ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Bandung AKBP Hari Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan identitas polisi dalam video tersebut.

Hal itu karena tidak ada petunjuk jelas terkait asal satuan ataupun tanda identitas lainnya. ”Kami tidak bisa membuktikan ini siapa. Karena memang tidak ada bukti autentik dalam video tersebut yang menunjukkan bahwa itu anggota Polrestabes Bandung,”ujar Hari di kantornya,Jalan Jawa,Kota Bandung,kemarin. Selain itu,ujar dia,tidak ada tanda-tanda yang dapat memastikan lokasi pengambilan gambar itu.

Karena itu, kasus rekaman oknum polisi ini masih bias dan belum dapat dipastikan terjadi di Kota Bandung. ”Tidak ada tanda-tanda medan yang ikut terekam, seperti misalnya hotel atau tempat makan. Bisa saja ini hanya untuk mempermalukan institusi polisi saja, khususnya di Kota Bandung,” ucap Hari. Meski begitu, Kasatlantas mengaku tidak marah dengan beredarnya video tersebut.Dia menganggap hal ini sebagai kontrol sosial dari masyarakat.

Pihaknya pun mengaku siap menindak oknum polisi yang ada dalam video tersebut jika bukti-bukti sudah memadai. ”Terima kasih, ini kontrol sosial untuk kami.Ternyata masih banyak polisi yang nakal.Ini bisa dilaporkan ke Propam untuk ditelusuri, kalau terbukti tentu prosesnya akan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Itu hanya oknum,” kata Hari. gugum rachmat gumilar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar