Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Jumat, 06 April 2012

Tabrakan Maut di Tol TMII, 5 Tewas

PDF Print
Saturday, 07 April 2012
ImageJAKARTA– Kecelakaan maut kembali terjadi. Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga truk dan satu mobil boks di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dini hari kemarin, mengakibatkan 5 orang tewas dan 4 terluka.

Berdasar keterangan yang dihimpun SINDO, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, tepatnya di kilometer 3.600 ruas tol TMII arah Bogor, ketika sejumlah pekerja sedang melakukan pengaspalan jalan tol. Bersama para pekerja, terdapat truk bermuatan kompresor, truk berisi aspal, dan satu mobil boks yang terparkir di bahu jalan. Tiba-tiba dari arah Cawang, truk tronton bermuatan pasir yang melaju kencang hilang kendali dan menabrak kendaraan yang terparkir tersebut.

Awalnya,truk pasir menyerempet truk kompresor,kemudian menabrak bagian belakang mobil boks. Akibat benturan keras,mobil boks terdorong dan menabrak truk berisi aspal. Para pekerja yang saat itu berada di antara mobil boks dan truk aspal tak sempat menghindar. Demikian pula sopir mobil boks, Muhammad Ikhsan, 45, warga Desa Kebonan, Boyolali, Jawa tengah, yang akhirnya tewas tergencet bodi mobil yang ringsek. Para pekerja yang tewas adalah Dwi Margono, 17,warga Boyolali; Rustono alias Buyung, 25,warga Indramayu; Wahyudi,23,warga Indramayu; dan Ahmad Junaidi alias Jemu, 40, dari Wonosobo.

Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati,JakartaTimur. Adapun sopir tronton, Aji Solihin alias Mamad, 24, yang sempat melarikan diri seusai kecelakaan, kemarin sore akhirnya tertangkap di Jakarta Utara. Dia mengaku hilang konsentrasi saat mengemudikan truk. Saksi mata, Mursidi, 40, menuturkan, rekan-rekannya ketika itu sedang mendapatkan tugas di ruas tol TMII untuk memperbaiki jalan yang rusak. Satu tim terdiri atas 10 pekerja.

“Memang sedang perbaikan jalan, kebetulan mereka shift malam dan sudah memasang rambu-rambu,” ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Polri Sukanto kemarin. Dia mengungkapkan, teman- temannya saat itu sedang berada di sisi kiri jalan.Hanya Muhammad Ikhsan saja yang berada di dalam mobil boks. ”Ikhsan sedang tertidur di dalam mobil boks, dia terjepit dari belakang dan depan,” ungkapnya.

Saksi mata lainnya,Arif Siswanto, 17, menyebutkan, saat kejadian, para pekerja tengah menambal aspal tol.Tiba-tiba truk bermuatan pasir yang melaju ke arah Bogor menabrak kendaraan para pekerja. ”Mungkin karena mengantuk dia menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan,”ujarnya. Kustiah, 42, istri Muhammad Ikhsan, mengaku tidak memiliki firasat apa-apa sebelum kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.

Dia hanya mengatakan, beberapa hari terakhir suaminya memang sedang giat bekerja. ”Dia bisa kerja siang hingga malam, sedang mengumpulkan uang,” tuturnya. Adapun para korban luka, yakni Daswan, 23, Agus, 17, Wanda,17,hingga kemarin masih dirawat di RS UKI Cawang. Hanya Suwanda,30,yang diperbolehkan pulang lantaran luka yang dideritanya tidak parah.

Rekan korban, Suyatno, 27, yang ditemui saat menjenguk di RS UKI, menuturkan, Daswan masih dalam keadaan kritis. Adapun korban luka lainnya sudah dapat diajak berbicara.” Daswan luka patah di tubuhnya, sedang dirawat di ruang ICU,dia belum sadarkan diri.Adapun Agus mengalami luka bakar akibat terkena cairan aspal,”paparnya.

Sopir Tronton Tersangka

Sementara itu, sopir truk tronton yang sempat melarikan diri kemarin sore akhirnya berhasil dibekuk polisi. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan, polisi menangkap Aji Solihin alias Mamad, 24, di Jakarta Utara. Dari identitasnya,Aji adalah warga Kampung Cijeruk RT 02/06 Kelurahan Sukacai, Desa Ciput,Pandeglang, Banten.

Aji langsung diperiksa petugas di Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan. ”Dia sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sekarang masih diperiksa,”katanya. Sigit melanjutkan, saat ditangkap pelaku mengantongi surat izin mengemudi (SIM) B-2 umum yang dikeluarkan Polda Lampung.

Dari pemeriksaan sementara,tersangka telah enam bulan bekerja di KBN Marunda, Jakarta Utara. ”Dia mengaku baru enam bulan kerja di Jakarta dan kami saat ini sedang mendalami apa penyebab dia kehilangan konsentrasi,” tuturnya. Dalam pemeriksaan, tersangka juga akan menjalani tes urine. dian ramdhani/ helmi syarief
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/484245/38/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar