Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Kamis, 24 Mei 2012

Bergaya bak Koboi, Brigadir Iid Terancam Dipecat



Mei Leandha Eko Hendrawan Sofyan | Minggu, 20 Mei 2012 | 20:05 WIB





MEDAN, KOMPAS.com - Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang memastikan Brigadir Iid Permadi, polisi yang bertugas di Samapta Polresta Medan, akan dikenakan hukuman tahanan dan direkomendasikan untuk dipecat. 

Hal tersebut terkait aksi pemukulan terhadap Sugito (59), warga Jalan Pancing II, yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak dan kerap mangkal di Jalan Samanhudi, Medan, persis di depan RSIA Stella Maris, yang menjadi tempat kejadian perkara pada Sabtu (19/5/2012) kemarin. 

"Saat ini Brigadir Iid Permana sudah ditahan di sel Mapolresta Medan. Semua biaya perobatan korban saya akan tanggung," kata Kapolresta Medan kepada wartawan, Minggu (20/5/2012). 

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa berawal ketika Iid Permana tak terima dengan teguran Sugito, yang merasa terganggu dengan mobil pengantar uang jenis L300 warna putih B 1711 PKX yang diparkirkan persis di hadapan becaknya yang sedang mangkal. Iid sendiri adalah anggota kepolisian yang bertugas mengawal kendaraan tersebut. 

Tak terima dengan teguran itu, Iid langsung sesumbar. "Aku polisi, kenapa rupanya? Banyak kali cakap kau," ujar saksi mata menirukan perkataan pelaku. 

Tanpa banyak bicara, Brigadir Iid pun langsung menghajar korban hingga babak belur. Rekan-rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar pelaku. Melihat banyaknya massa, pelaku langsung  meletuskan tembakan. "Langsung diletuskannya senjata api ke atas sebanyak dua kali," ujar warga. 

Melihat warga semakin banyak, pelaku kemudian lari ke salah satu ruangan operasi di RSIA Stella Maris. Mobil yang dikawal si oknum polisi juga sempat ditahan warga dan diancam dibakar. Namun, mobil akhirnya berhasil diamankan petugas kepolisian. Sementara itu, korban yang babak balur akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkari Brimobdasu setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RSIA Stella Maris. 

Namun akibat aksi koboi pelaku, diduga dua bayi meninggal karena gagal operasi. Menurut informasi, pelaku lari ke salah satu ruangan operasi, dokter yang akan melakukan operasi langsung melarikan diri karena melihat ada pria yang membawa-bawa senpi. 

Di tempat terpisah, Kasi Propam Polresta Medan AKP Beno Sidabutar mengatakan aksi pelaku akan diproses secara pidana dulu. "Kita akan proses pidananya dulu, karena dia ada melakukan pemukulan, pidananya kita serahkan kepada Reskrim. Kalau dia bersalah akan kita penjarakan dan untuk aksinya akan sidang disiplin," tegas Beno, Minggu(20/5/2012).


http://regional.kompas.com/read/2012/05/20/20055353/Bergaya.bak.Koboi.Brigadir.Iid.Terancam.Dipecat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar