Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Selasa, 22 Mei 2012

Perjalanan Dinas ke Luar Negeri - Telah Kunjungi 96 Negara, Hillary Catat Rekor Baru


PDF Print
Tuesday, 22 May 2012
WASHINGTON - Hillary Rodham Clinton, sebuah nama yang menghiasi pemberitaan hampir tiap hari di seluruh dunia. Bagaikan kutu loncat dari satu negara ke negara lain, Hillary akan mencatat rekor sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) yang paling banyak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sejak dikukuhkan Senat sebagai menlu pada 21 Januari 2009, Hillary telah mengunjungi 96 negara dengan jarak tempuh 777.721 mil. Sampai hari ini Hillary telah menyamai rekor Menlu Madeleine Albright yang telah mengunjungi 96 negara.“Saya tidak tahu lagi hari ini hari apa. Saya sudah lupa waktu,” ujar Hillary satu saat, setelah terbang selama berhari-hari. Dari segi jarak, Hillary masih kalah dari Menlu Condoleeza Rice yang mengunjungi 85 negara dan jarak tempuh 1,1 juta mil.

Albright juga mencatat jarak tempuh sejauh 958.128 mil. Namun, masa tugas Hillary masih ada delapan bulan ke depan dan masih banyak negara yang akan dikunjungi sebelum masa jabatannya berakhir secara resmi setelah Presiden Barack Obama habis masa jabatannya. Hillary telah memastikan tidak akan menjabat untuk kedua kalinya jika Obama terpilih kembali sebagai presiden November mendatang.

Pada usia 64 tahun, Hillary masih tampak segar dengan senyumannya setiap kali berkunjung ke setiap negara. Setelah berkiprah selama 20 tahun di panggung politik nasional, Hillary secara rutin masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh dalam beberapa versi media nasional dan internasional. Menlu AS ke-67 ini sempat disebut akan mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2016.Upayanya untuk menduduki Gedung Putih sempat gagal dikalahkan oleh bosnya saat ini.

Namanya juga sempat disebut-sebut sebagai calon presiden Bank Dunia, namun Obama memilih calon lain. Mantan first lady dan senator dari New York ini belum memberikan indikasi apa pun mengenai masa depan kariernya setelah meninggalkan jabatan menlu. Jika saja Hillary berhasil merebut Gedung Putih pada 2016,lulusan Fakultas Hukum Universitas Yale ini akan mencatat dirinya sebagai presiden perempuan pertama dan menlu kedua yang menjadi presiden setelah James Buchanan pada 1856.

Sejak menjabat menlu, Hillary telah mencatat sejumlah prestasi dalam diplomasi seperti membuka kembali hubungan baik dengan China, mengatasi krisis dunia Arab, menghadapi masalah perang Irak dan Afghanistan, serta sejumlah isu lainnya. Namun, Hillary masih berutang untuk masalah Myanmar,krisis nuklir Iran, dan lagi-lagi perdamaian Israel-Palestina yang masih mentah.

Jajak pendapat Gallup/USA Today pekan lalu menyebutkan bahwa 66% rakyat AS mendukung Hillary dan disebut sebagai wanita paling dipuja di dunia selama 16 dari 19 tahun terakhir dalam jajak pendapat Gallup. Sementara majalah Time,24 April lalu, mencantumkan Hillary sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia.Laporan Koresponden SINDO IRAWAN NUGROHO Washington
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/496870/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar