Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Rabu, 04 Januari 2012

Mensejajarkan Esemka dengan Mobil Jepang Wahyu Sibarani - Koran SI

SOLO - Mobil nasional Esemka Rajawali langsung menjadi pembicaraan banyak pihak, setelah Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) menggunakan mobil ini sebagai mobil dinas.

Apa saja yang menarik dari Esemka, sehingga Jokowi mau mengganti mobil mewahnya Toyota Camry dengan mobil ini. Mobil buatan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Surakarta ini memang spesial. Jangan langsung membandingkan mobil ini dengan mobil-mobil buatan Jepang, Eropa atau Amerika Serikat. Tapi, Esemka sangat spesial bila dibandingkan dengan mobil nasional lainnya.

Desain Esemka Rajawali dan Esemka Digdaya yang diproduksi siswa sekolahan tingkat kejuruan itu sudah memiliki garis-garis modern dan mengikuti perkembangan desain terkini. Desainnya dari depan, khususnya lampu, mengingatkan kita dengan mobil Honda CR-V.Sementara, bodinya seperti SUV Ford Everest. Mobil ini juga sudah memiliki fitur yang cukup baik. Kalau mau disandingkan dengan mobil garapan Jepang, seperti Toyota Rush atau Daihatsu Terios, sepertinya tidak kalah.

Esemka sudah memiliki fitur seperti power steering, power window, central lock, double blower, CD player, sensor parkir sudah tersemat di mobil ini. Fitur-fitur seperti ini memang sangat menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang mobil. Power steering hidrolis yang digunakan mobil ini memang tidak semodern power steering yang ada di All New Avanza atau All New Xenia yang sudah menggunakan electronic power steering (EPS).

Namun, setidaknya fitur ini sangat membantu pengemudi dalam mengendalikan mobilnya dengan nyaman. Double blower yang ada di ruang penumpang juga sangat modern. Anda perlu mengeluarkan uang lebih dari Rp150 juta jika menginginkan sebuah mobil baru yang sudah dilengkapi dengan double blower. Untuk contoh, Toyota All New Avanza lama yang sudah menggunakan double blower adalah Toyota Avanza tipe G dan S. Untuk tipe G tahun 2011, harga yang dibanderol adalah Rp165 juta (manual).

Sementara, tipe S untuk keluaran tahun 2011 harganya mencapai Rp180 juta (matik). Jadi,dengan harga Rp95 juta, Esemka Rajawali dengan double blower adalah pilihan yang menggiurkan.

Bagaimana dengan fitur entertainment? Tampilan head unitaudio CD player sudah dikombinasikan dengan panel kayu. Jadi, mobil ini terkesan luks. Di bagian ban, Esemka Rajawali dilengkapi dengan ban Dunlop Grandtrek AT20.

Kualitas ban ini cukup mumpuni karena dari situs Tyrereviews. co.uk, Dunlop Grandtrek mendapatkan kualitas bintang 4. Menurut situs tersebut, Grandtrek AT20 memang cocok untuk mobil SUV dan mobil dengan penggerak 4x4. Memang ada sedikit keluhan khususnya bagian ban depan. Namun, ban ini sudah mereka uji sepanjang 10.000 kilometer dan tetap mampu berada dalam kondisi prima.

Bagaimana dengan sektor mesin? “Mobil ini sudah dibekali mesin hasil rancangan kami, berkapasitas 1.5 liter dengan teknologi electronic fuel injection (EFI).Tenaganya bisa mencapai 105 daya kuda (DK), cukup lumayan untuk membawa bobotnya yang berat, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sekitar 1 liter untuk jarak 12 km,” tutur Kasmadi, Humas SMK Negeri 2 Surakarta.

Klaim tenaga mobil yang mencapai 105 daya kuda memang mengejutkan.Tenaga ini sudah lebih cukup untuk menarik mobil yang terlihat sangat berat tersebut. Tenaga maksimal itu bahkan diraih pada putaran mesin 5.500 RPM. Hal menarik lagi, tenaga itu justru melebih tenaga yang dimiliki Toyota Avanza Veloz yang mencapai 104 daya kuda di putaran mesin 6.500 RPM. Basic mesin diambil dari mesin mobil Timor S515i DOHC.

Akhir dekade 90, mobil Timor sangat diidolakan. Sebab, mesin ini terdiri atas 16 katup yang memungkinkan pemasukan campuran udara dan bahan bakarnya semakin efisien. Selain itu, tentu saja mesin ini juga bisa dipacu dengan kencang. Soal emisi, jangan dianggap enteng.Meski mobil ini masih bisa menenggak premium, menurut Kasmadi, dengan konsumsi 1:12, mobil ini juga telah memenuhi standar Euro-2.

Jadi, Esemka Rajawali memang mobil nasional yang spesial. Wajar jika Jokowi mau saja mengganti mobil dinas Toyota Camry miliknya dengan Esemka Rajawali. Paling Jokowi hanya kehilangan fitur jok elektrik yang bisa memijat yang ada di Toyota Camry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar