Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Senin, 30 Januari 2012

Umat Islam Harus Bisa Antisipasi Perubahan

Tuesday, 31 January 2012
ImagePresiden SBY saat menyampaikan pidato di depan para delegasi.


PALEMBANG– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak, masyarakat Islam agar mampu mengantisipasi perubahan zaman. Dengan cara ini masyarakat atau negara Islam menjadi negara maju.

”(Perubahan zaman) harus diantisipasi dan diadaptasi dengan cerdas, dengan keberanian,” kata Presiden SBY saat membuka Parliamentary Union of the Organization of Islamic Cooperation (PUIC) di Palembang, Sumatera Selatan,kemarin. Presiden mengatakan, jangan sampai masyarakat Islam mengulangi kejadian abad sebelumnya.

Masyarakat Islam tersingkir dalam sejarah karena terlalu berpuas diri dengan masa kejayaan Islam di abad XIII.Presiden menuturkan,tantangan abad XXI adalah dunia dengan keterhubungan dan keterbukaan yang kompleks. Hubungan tidak hanya antarpemerintah, tapi juga antara pemerintah dengan individu dan perusahaan. Tantangan lain adalah krisis ekonomi di Eropa. Sekalipun tidak berhubungan langsung,hal itu dikhawatirkan akan memberi dampak buruk. Menurut SBY, dinamika dunia tersebut harus diantisipasi. Salah satunya, bagaimana antarnegara Islam melakukan kerja sama melalui koordinasi legislasi.

Selain itu,bagaimana negara-negara Islam harus mendorong perbaikan ekonomi. Perbaikan sangat diperlukan mengingat fakta yang tidak bersahabat bagi dunia Islam. SBY mencontohkan, masyarakat Islam memenuhi 20% populasi dunia, tetapi hanya mampu memberi efek kebaikan 7%.Kemudian negara Islam hanya mampu mengekspor barang dunia sebesar 10%. ”Dari 50 negara tertinggal dan yang mempunyai utang paling besar, 22 di antaranya negara muslim,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, SBY juga mengungkapkan,dunia Islam tidak boleh menutup mata terhadap permasalahan Palestina, yakni bagaimana mendorong memperjuangkan negara Palestina.

Kemudian, mendorong perjuangan Palestina menjadi anggota dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketua DPR Marzuki Alie saat memberi sambutan mengharapkan PUIC berkembang lebih baik. Artinya, PUIC berperan dalam pengembangan Islam dan dunia. Lebih spesifik, Marzuki mengatakan, PUIC hendaknya dapat mendorong penolakan terhadap kejahatan Israel. Apalagi Israel telah menangkap ketua dan anggota parlemen Palestina.”Seharusnya melalui PUIC kita memberi dukungan penuh pembebasan ketua dan anggota parlemen Palestina,” ujar Marzuki yang kemarin diberi mandat untuk menjadi presiden ketujuh PUIC.

Sebagai perkumpulan parlemen berbasis Islam, ujarnya, PUIC sepenuhnya harus mendukung perjuangan Palestina. Marzuki juga menyerukan agar PUIC mendorong perbaikan ekonomi masyarakat Islam. ”Kita berkewajiban dalam bidang ekonomi untuk mengurangi kemiskinan,”ujarnya. Tak hanya itu, PUIC juga telah sepakat untuk melindungi para pekerja migran. Marzuki menjelaskan,Indonesia menjadi pihak yang paling berperan ketika menyuarakan isu perlindungan tenaga kerja asing.

Perlindungan tenaga kerja asing adalah persoalan bagi Indonesia yang sering mengirimkan tenaga kerja ke sejumlah negara Islam,khususnya Arab Saudi dan Malaysia. Marzuki mengungkapkan, problem TKI tak lepas dari tidak adanya perundang-undangan yang mengikat negaranegara Islam untuk melindungi hak-hak para pekerja asing. kholil/m sahlan/ dedy sagita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar