Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Jumat, 13 Januari 2012

Tahanan Anak Tewas di LP Tulungagung

Friday, 13 January 2012 TULUNGAGUNG – Buruknya kehidupan di dalam bui kembali terungkap. Remaja bernama Hisyam Dayu Firmansyah, 15, tewas di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Tulungagung, diduga karena dikeroyok penghuni lain.

Pinggul kiri Hisyam memar. Leher dan dadanya terdapat luka cakar. Siku bagian kanan pelajar kelas 9 SMPN II Kauman, Tulungagung itu luka sobek memanjang.Pergelangan tangannya bengkak dan kedua telinganya lebam membiru. Anak asal Dusun Bolo RT/RW 01 Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman tersebut ditemukan meninggal pada Jumat (13/1) dini hari kemarin, di dalam sel Blok F.Dia baru sehari menjadi penghuni sel tersebut setelah polisi melimpahkan berkas kasus narkoba yang menjeratnya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung.

Melihat jejak luka yang ada, Hisyam diduga menjadi korban pengeroyokan sesama penghuni LP. ”Kami meyakini anggota keluarga kami (Hisyam Dayu) dibunuh. Dan kami tidak menerima ini,” ujar Nanang Dwi,35,paman Hisyam yang bertindak sebagai juru bicara keluarga. Peristiwa yang menimpa Dayu, begitu biasa disapa diduga terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.Malam itu, seorang sipir jaga mendengar teriakan minta tolong dari blok F yang dihuni 16 orang, termasuk Dayu. Saat sipir tiba di lokasi,Dayu sudahtergoleklemasdiatastempat tidur yang terbuat dari semen.

”Ranjang” untuk para penghuni lapas memang terbuat dari semen yang dibuat lebih tinggidarilantai.Pelajaryangdituduh bertransaksi narkoba kelas rendah itu sudah tidak bergerak. Diduga kuat Dayu sudah tidak bernyawa. Sementara penghuni lainya yang juga anakanak berada tak jauh dari sana. Orang tua Hisyam, pasangan suami istri Samsul Efendi dan Eko langsung syok mendengar putra pertama dari dua anak mereka,meninggal dunia di dalam penjara. Namun dengan keyakinan anak mereka dibunuh, keluarga merelakan jasad Dayu untuk diautopsi secara medis.

Dugaan kematian Dayu terjadi di dalam LP juga dikuatkan keterangan RSUD dr Iskak Tulungagung. Menurut Sujianto,humasRSUDdrIskak, Dayu sudah meninggal saat dibawa ke dalam ruang Instalasi Rawat Darurat pada pukul 02.00 WIB. ”Sudah tidak bergerak dan nadinya tidak lagi berdetak. Korban sudah meninggal dunia,”ujarnya. Dalam pemeriksaan klinis rumah sakit,petugas menemukan bekas-bekas luka yang diduga sebagai jejak kekerasan.

” Pada bagian kepalanya terdapat benjolan dan kakinya terdapat goresan,”terangnya. Namun untuk memastikan penyebab dari kematian Dayu, pihak rumah sakit masih menunggu hasil autopsi yang keluar 3-4 hari lagi.Sementara itu jasad korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bolorejo.

Bantah Dikeroyok

Meski diduga kuat menjadi korban pembunuhan,LP Kelas II B berpendapat lain.Menurut Kepala Seksi Administrasi Ketertiban dan Keamanan Suwarno, Dayu terjatuh dari kamar mandi.Hal ini diketahui berdasarkan informasi sipir yang pertama kali mendengar teriakan minta tolong.Namun untuk memastikan penyebab sesungguhnya,Suwarno mempersilakan polisi melakukan penyelidikan.

”Dari keterangan penghuni blok F kepada sipir,Dayu terjatuh dari kamar mandi,”ujarnya. Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP I Dewa Gde Juliana mengaku sudah memeriksa 15 penghuni Blok F LP Kelas II Tulungagung yang menjadi satu dengan Dayu.Namun sejauh ini polisi belum bisa memberikan kepastian tentang penyebab tewasnya Dayu.”Penyelidikan masih berlangsung. Semuanya kita periksa,” katanya. solichan arif
 http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/460367/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar