Ingin Bermanfaat dengan Mendirikan Taman Bacaan

Wednesday, 06 June 2012

Kegemaran Said membaca setiap hari, membuat dia memiliki banyak kosakata.Pelanpelan, guru SD ini mengumpulkannya dalam sebuah catatan.Jumlahnya kini mencapai 10.000 kata dan sudah tersusun rapi. Sebetulnya,mengumpulkan kosakata ini hanya sebagai hobi dan tidak untuk serius, apalagi sampai membuat kamus.Namun,desakan dari rekan-rekan sesama guru untuk membuatnya menjadi buku dan segera diterbitkan, membuat warga Dusun Jurutilu, Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem,Subang ini termotivasi. ”Banyak guru-guru yang bertanya mengenai definisi kata-kata yang belum dipahaminya. Di sinilah hobi yang dilakukan saya selama ini membuahkan hasil.Saya pikir, kosakata yang saya kumpulkan ini bermanfaat apabila bisa digunakan oleh masyarakat luas.Akhirnya berkat masukan teman-teman,saya mulai merapikan semua kosakata yang selama ini saya simpan. Bahkan semuanya sudah saya rapikan dalam softcopy (data komputer),”kata Said. Sayang,niat menyebarluaskan kumpulan kosakata yang ada terkendali dengan masalah sponsor. Pada 2005,salah satu kawannya yang bekerja dalam perusahaan percetakan, Penamas Publishing, sudah mau menerbitkan karyanya.” Tapi sudah meninggal dunia dan saya belum berani mempercayakan ke penerbit lain. Pasalnya mereka meminta ‘jual putus’ dan diklaim menjadi hak cipta mereka,lebih baik saya bagi ke lingkungan terdekat saja,”ujarnya. Sambil menunggu penerbit yang cocok dan menambah kosakata, Said juga terus memberikan manfaat kepada banyak orang untuk gemar membaca. Selain mengajar,dia gencar mengampanyekan budaya membaca kepada masyarakat. Ditemui di kediamannya, beberapa warga,baik anakanak, remaja,hingga dewasa tampak antusias membaca berbagai buku. Said memang membangun taman bacaan di rumahnya. Ai Kamilah,siswa kelas empat SD 6 Sukamandi, mengaku taman bacaan yang dikelola Said selalu menjadi tempat tujuan untuk menghabiskan waktu seusai pulang sekolah. ”Saya merasa senang bila berkunjung ke tempat ini.Saya mendapat banyak bacaan baru.Saya bisa menanyakan hal yang tidak mengerti kepada Pak Said,”ucapnya. Antusias warga membaca ini memacu Said untuk terus memberi manfaat kepada banyak orang.Tak heran jika taman bacaan tiga taman bacaan yang dikelola sudah ada tiga di Kabupaten Subang.Dia berharap taman bacaannya terus meluas sehingga pengetahuan warga di Subang semakin meningkat. Sebab,Said sadar menumbuhkan kegemaran membaca ini cukup sulit.Bahkan,di lingkungan guru sendiri pun minat membaca masih minim. HERU MUTHAHARI KABUPATEN SUBANG  http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500821/