Keakuratan DPT Pilgub Dipertanyakan Tim Kampanye

Oleh: Dadi Haryadi

Jabar - Selasa, 15 Januari 2013 | 18:15 WIB

istimewa

INILAH, Bandung - KPU Jabar telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) perubahan. Namun sejumlah tim kampanye mengaku kurang puas. Pasalnya, penjelasan dari pihak penyelenggaran dinilai tidak rinci sehingga memusingkan penerapan strategi tim kampanye kandidat.

"Kalau mau jujur, kami kurang puas karena KPU tidak menjelaskan secara rinci," ujar Ketua Tim Koalisi Babarengan Dede Yusuf-Lex Laksamana, Didin Supriadin kepada wartawan usai Rapat Pleno terbuka rekapitulasi jumlah DPT di Aula KPU Jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Selasa (15/1/2013).

Dia menjelaskan, pihaknya tidak yakin dengan keakuratan angka DPT. Salah satu penyebabnya karena terjadi penyusutan angka pemilih dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 36 juta pemilih menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) 32 juta pemilih.

"KPU kurang merinci penyebab penyusutan tersebut dan kantung-kantung daerah terjadinya penyusutan," katanya.

Selain itu, katanya, penyusunan data pemilih sering terjadi perbedaan data di Badan Pusat Statistik (BPS) dan data dari Pemprov Jabar. Hal tersebut didapat dari pengalaman Didin saat menjabat sebagai Ketua panitia khusus (pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaaban (LKPJ) Gubernur pada dua tahun lalu.

"Kami butuh penjelasan rinci karena hal itu berkaitan dengan penyusunan strategi pemenangan," bebernya.

Hal senada diungkapkan Tim Pemenangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masuduki, Abdi Yuhana. Pihaknya pun tidak terlalu yakin terhadap validasi DPT. Makanya, meski sudah ditetapkan pihaknya akan menyisir kembali pemilih. Khawatir ada pemilih masih masih belum terdaftar.

"Soalnya kami masih banyak meneukan pemilih yang ganda. Kemudian terdapat data pemilih yang fiktif dan sipil yang masuk TNI/Polri," tegas Abdi.[ang]

http://www.inilahkoran.com/read/detail/1947626/keakuratan-dpt-pilgub-dipertanyakan-tim-kampanye