Juhpita Meilana - Sindo TV
Kamis, 8 Maret 2012 13:01 wib
BANDUNG - Beredarnya jasa layanan pembunuh bayaran di internet membuat resah sebagian warga Kota Bandung, Jawa Barat. Warga berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku pemasang iklan yang disamakan dengan penebar teror tersebut.
Petugas Polrestabes Bandung saat ini masih menyelidiki maraknya iklan tersebut. Polrestabes Bandung juga berkoordinasi dengan cyber crime Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini.
Warga Kota Bandung mengungkapkan keresahan mereka terkait beredarnya iklan ini, seperti dituturkan Andriani, seorang ibu rumah tangga. Menurut Andriani iklan itu hanya membuat takut warga Bandung seolah membunuh manusia itu dibenarkan.
Sama halnya diungkapkan Andie, seorang PNS, yang mengaku khawatir dengan beredarnya iklan tersebut. Dia menilai iklan tersebut bisa mengganggu keamanan warga.
Sementara itu Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana, Kamis (8/3/2012), mengungkapkan berdasarkan data di Kota Bandung, dari Januari 2012 hingga Maret tercatat sekira 75 kasus kejahatan tergolong kecil.
Menurutnya satu kasus yang menonjol hanya satu yakni pembacokan terhadap mantan Jaksa di Kejaksaan Negeri Cibinong, Sistoyo.
Guna mengungkap kasus ini, polisi sudah melakukan penyelidikan dan berencana akan memblokir situs tersebut. Dia meminta masayarakat berhati-hati dan tidak terpancing dengan iklan tersebut.
(ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar