Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Senin, 05 Maret 2012

Waspadai Material dan Bahan Bangunan Beracun!


Nur Januarita Benu - Okezone
Senin, 5 Maret 2012 15:32 wib


Material bangunan (foto: maximumsystem.com)
JAKARTA - Tanpa kita sadari, ternyata banyak material dan bahan bangunan yang mengandung racun. Meskipun sebenarnya tidak semua bahan dan material tersebut bersifat membahayakan, namun apabila gas yang tidak berbahaya bersinergi atau bercampur dengan gas lain yang dikeluarkan material bangunan dapat berakibat fatal bagi tubuh.
Dari segi arsitektural, terdapat beberapa jenis polusi dan pencemaran yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Pencemaran yang utama bersumber dari gas yang dikeluarkan (emisi) material bangunan.
 

Misalnya, yang pertama adalah bahan pembersih lantai, kaca, kamar mandi. Kedua, gas yang bersumber dari material bangunan dan furnitur, seperti PVC yang banyak digunakan untuk pipa, tinner, dan sebagainya. Ketiga, asap kendaraan bermotor, kompor, tungku. Keempat, radiasi medan elektromagnetik dari alat-alat elektronik, dan lain-lain.

Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis material dan atau bahan bangunan apa saja yang mengandung racun dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Simak penjabarannya dalam tabel di bawah ini, yang disitat dari blog As Studio Architect, Senin (5/3/2012).





Jenis pekerjaanMaterial / bahan yang mengganggu kesehatanMaterial yang menjadi sumber masalahJenis penyakit yang bisa timbulAlternatif material/ penanganan
Pekerjaan kayu 
misalnya: kusen, furnitur, lantai, rangka atap
Bahan bangunan kayu yang dilemPerekat / lem kayu yang mengandung fenol/ formaldehideAlergi kulit, gangguan selaput lendir seperti pernafasan, mata, mulut, dan sebagainya. Material ini dicurigai juga karsinogenik (menyebabkan kanker)Di samping menggunakan kayu dengan perekat, bisa menggunakan kusen beton cetak untuk menggantikan kusen, atau menggunakan cara tidak di lem, tapi disatukan dengan pasak, dan sebagainya.
Bambu bisa menggantikan fungsi kayu untuk jangka waktu yang agak pendek. 
 Konstruksi kayu yang diawetkan
(kayu yang diawetkan)
pengawetan dengan Ter (penyulingan batu bara) KankerBeton precast untuk kusen, rangka struktural.
- baja.
- alumunium
Pekerjaan kayu Pekerjaan penyelesaian akhirPenggunaan politur / plitur (Etilakohol)
Penggunaan melamin (Urea formalhide)
Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendirKayu bisa tanpa finishing dibiarkan terlihat serat kayu dan teksturnya. 
Instlasi saniterPipa-pipa air bersih dari PVC PVC Polivinylklorida
 
Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan) 
  Lem kontakPenyakit hati, dan ginjal, kanker 
Pekerjaan lapisan isolasi seperti lapisan kedap air untuk dak betonLapisan kedap airBitumaen hidrokarbonPenyakit kulit jika berhubungan lama dicurigai penguapan jadi kasinogenikMenggunakan konstruksi yang relatif tidak memerlukan lapisan isolasi, misalnya daripada dak beton, lebih baik menggunakan atap konvensional
 Lapisan pelindung termal
(misalnya lapisan alumunium dengan beberapa lapisan komposit untuk mengurangi hawa panas di bawah atap)
 StyrolSakit kepala, kelelahan dan depresi, gangguan tingkah laku dan mata, rasa mual, dicurigai penguapan jadi mutagen dan kasinogenikGunakan jenis atap yang memiliki aliran udara yang baik agar relatif tidak memerlukan lapisan pelindung termal.
Pekerjaan lantai

- Saat ini banyak material sintetis untuk karpet dan penutup lantai. 
 Vinil 30/30 cm dan karpet plastic (PVC) PVC PolivinylkloridaKanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)Gunakan tegel, keramik, parkit, bamboo mat (lapisan pengganti karpet dari bambu), dsb.
   Lem kontakPenyakit hati dan ginjal, kanker 
  Karpet nylon yang dilem Lem kontakPenyakit hati dan ginjal, kanker 
Pekerjaan cat

-Cat ruangan,
-Cat kamar
 Cat PVC /emulsi (cat tembok) PVC PolivinylkloridaKanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)-Sebaiknya bangunan dibiarkan lebih dari dua bulan sebelum ditempati.

-Menggunakan material alternatif seperti dilapisi larutan semen, bata ekspos, batu ekspos, dsb
  Amoniak sebagai bahan pencairPenyakit kulit, gangguan pernapasan 
 Pekerjaan catCat sintetisTinner sebagai bahan pencairMempengaruhi saraf, darah dan pernapasan 
 Cat meni (cat besi)Mengandung plumbum oksidaMeracuni tulang, gigi, otak, mengakibatkan  kanker 
 Cat epoksi dan vernis epoksiEtylalkohol sebagai bahan pencairMata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir 
Pekerjaan langit-langitLembar gelombang/ datar asbes semenAsbes (serat mineral yang sangat halus)Asbestose (penyakit paru-paru), kanker 
Bahan gas (Radon)Tanah di tempat bangunan dan bahan bangunan tanah Gas radioaktif yang menguap keluar dari dalam tanahMutagen dan kasinogenik 

Dengan mengetahui jenis-jenis dan bahaya yang dapat ditimbulkan dari material maupun bahan-bahan bangunan tersebut, kita dapat lebih waspada dalam penggunaan maupun dalam mengontrol kondisinya untuk kesehatan seluruh penghuni yang lebih baik.
(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar