Berbagi Pengetahuan

Blog ini dibuat sebagai kliping media.

Semoga bermanfaat

Jumat, 10 Februari 2012

Ungkap Kasus Wa Ode Nurhayati - KPK Geledah Ruang Banggar DPR

Saturday, 11 February 2012 ImageSejumlah anggota tim penyidik KPK tengah melakukan penggeledahan ruang Banggar DPR, kemarin.

JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan keseriusannya untuk mengungkap tuntas kasus suap pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kemarin, penyidik KPK menggeledah ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR dan ruang kerja Wa Ode Nurhayati untuk mencari berkas perihal kasus tersebut.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, penggeledahan ruang Banggar DPR dimaksudkan untuk mendapatkan petunjuk baru bagi pengembangan kasus PPID. ”Mudah-mudahan ada petunjuk yang kami peroleh dari penggeledahan di Banggar untuk mengembangkan kasus yang melibatkan tersangka WON tersebut,” kata Johan Budi saat dimintai konfirmasi di Kantor KPK Jakarta kemarin.

Menurut Johan, setidaknya ada dua tim penyidik KPK yang diturunkan untuk melakukan penggeledahan. Tim mulai bekerja sejak pukul 10.00 WIB. Hanya, apa hasil penggeledahan tersebut,dia mengaku belum mengetahui.”Saya belum tahu, masih menunggu tim selesai dulu,”katanya.

Wakil Ketua Banggar DPR dari Fraksi PKS Tamsil Linrung mengaku Banggar tidak keberatan dengan langkah KPK menggeledah ruang Banggar dan memeriksa laptop pimpinan. Tamsil pun menegaskan bahwa pihaknya tidak takut diperiksa KPK karena pimpinan Banggar memang tidak tahu apa-apa mengenai kasus yang menyeret Wa Ode Nurhayati dan bahkan mendorong KPK agar bisa mengungkap tuntas kasus tersebut.

Apa pun kita nggak ada masalah. Kita berharap semuanya clear, silakan diambil apa pun yang diperlukan,”katanya. Koordinator Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Jamil Mubarok mengapresiasi langkah KPK tersebut. ”Saya berharap ada hasil dari penggeledahan tersebut. KPK juga diharapkan tidak berhenti sampai di situ saja. KPK perlu memanggil para anggota Banggar untuk dimintai keterangannya,” kata Jamil saat dihubungi SINDO tadi malam.

Untuk diketahui, Wa Ode Nurhayati menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan suap pengalokasian proyek PPID di tiga kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tahun 2011. Saat diperiksa penyidik KPK, politikus PAN ini menyerahkan sejumlah barang bukti tentang keterlibatan sejumlah pihak lain di Banggar.Ia bahkan mengaku akan membuka nama-nama yang terlibat dalam persidangan.

Berdasar pantauan di lapangan, penggeledahan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 16.30 WIB itu melibatkan lebih dari 10 penyidik KPK.Meski penggeledahan dilakukan secara tertutup, dari pantauan lewat sela-sela tirai penutup ruangan itu yang sesekali terbuka, para penyidik terlihat memeriksa meja pimpinan Banggar DPR. Mereka terlihat sibuk mengutak- atik laptop yang ada di meja pimpinan Banggar.

Bahkan, beberapa laptop yang berada di dalam ruang tersebut juga diperiksa. Terlihat juga penyidik yang tengah mengapit staf Setjen Banggar saat memeriksa salah satu laptop di ruang tersebut. Saat beberapa penyidik KPK keluar ruangan sekitar pukul 16.30 WIB, mereka terlihat mengamankan barang bukti yang disimpan dalam kotak warna hitam.

Selanjutnya, mereka membawa berkas ke mobil yang terparkir di depan Gedung Nusantara I DPR.Berkas tersebut dimasukkan ke dalam mobil Toyota Inova warna hitam B 2322 FC dan Avanza silver. rahmat sahid/ nurul huda/nurul adriyana
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/468575/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar